JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya teknologi peta digital seperti Google Maps, bisa memudahkan pengendara untuk mencari alamat atau lokasi yang ingin dituju. Terlebih lagi jika daerah itu belum pernah dilewati.
Namun disisi lain, aplikasi peta tersebut juga bisa membuat penggunanya tersesat. Tak jarang kita mendengar kabar pengguna jalan yang memanfaatkan aplikasi tersebut justru malah kesasar atau menemukan rute yang tidak sesuai.
Seperti video yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @farida_hidayat. Dalam tayangan itu, terlihat mobil city car yang terjebak gang kecil di wilayah Bogor, Jawa Barat. Mobil tersebut bahkan sampai diarahkan oleh sejumlah orang untuk keluar dari gang kecil tersebut.
Baca juga: Ganti Sebelum Liburan, Cek Kisaran Harga Ban Mobil per Desember 2023
Dalam video itu, tak sedikit respon warganet yang bilang kalau mobil tersebut kesasar akibat ulah peta digital alias Google Maps.
“Korban google maps rute motor bukan mobil,” tulis komentar Ravaisalbayu.
“Pernah diposisi itu ngikutin Google Maps … masuk gang kecil lipat spion jarak tembok se CM, sampe keringetan,” tulis komentar Yunikirina.
“Ini biasa nya pake maps tp untuk yg motor.. gak di rumah jd gambar mobil,” tulis akun Mario.
@farida_hidayat Mobil terjebak masuk gang kecil#mobilterjebak #jalansempit #mobilterjebak #mobilmasukgang #viral#viralvideo ? suara asli - farida hidayat
Meski belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab mobil tersebut terjebak di gang kecil, namun ada baiknya pengemudi mobil selalu bijak ketika menggunakan Google Maps agar tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, aplikasi petunjuk jalan seperti Google Maps atau peta digital lainnya, sebaiknya digunakan pengemudi sebagai referensi saja.
“Aplikasi penunjuk arah sebaiknya digunakan sebagai referensi agar lebih mudah, dekat, aman dan arahnya jelas. Tidak disarankan mengandalkan 100 persen, karena nomor satu pengemudi harus paham dengan detail lokasinya,” ucap Sony.
Menurut Sony, hanya pengemudi pemula saja yang mengandalkan aplikasi seperti itu. Pasalnya, kalau sudah banyak pengalaman biasanya dalam mengambil keputusan akan banyak pertimbangan.
“Berikutnya pengemudi sebaiknya tidak memaksakan diri. Artinya, kalau memang jalan tersebut tidak layak, ya jangan diteruskan. Kontak yang bersangkutan untuk minta supaya pertemuannya di geser ke area yang lebih aman,” kata Sony.
Sementara itu, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pengendara motor memastikan bahwa aplikasi tersebut sudah menggunakan mode pengaturan khusus bagi pengguna mobil.
Baca juga: Gigi DallIgna Menolak Marquez Masuk Tim Pabrikan Ducati
Bila menggunakan aplikasi Google Maps, pengendara mobil seperti biasa memilih lokasi yang hendak dituju terlebih dulu. Setelah rute ditampilkan, pengemudi mobil bisa memilih opsi gambar mobil yang ada di atas rute yang telah ditampilkan.
Setelah itu Google Maps secara otomatis akan menampilkan jalur yang bisa dilalui mobil sehingga pengendara mobil tak akan diarahkan untuk masuk ke jalan kecil atau rute khusus motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.