Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Naik Motor Tidak pakai Helm, Fatalitas Bisa Meningkat

Kompas.com - 06/12/2023, 18:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengendara motor tidak pakai helm masih menjadi polemik keselamatan. Situasi ini sering dijumpai bahkan di jalan raya dengan arus lalu lintas padat, pelakunya juga terhitung cukup banyak.

Perilaku semacam ini digolongkan sebagai salah satu pelanggaran lalu lintas dengan ganjaran sedang. Sanksi tilangnya juga cukup berat, yakni denda Rp 250.000 sampai hukuman kurung selama 1 bulan.

Namun ada satu hal yang sebaiknya diperhatikan oleh pengendara, nominal sanksi tilang untuk pelanggaran ini sebetulnya tidak seberapa, jika dibandingkan dengan besarnya potensi risiko keselamatan.

Meninjau dari sudut pandang safety riding alias ilmu keselamatan berkendara, tidak memakai helm saat mengendarai motor sangatlah beresiko.

Baca juga: Chery Upayakan Omoda E5 Dapat Insentif Kendaraan Listrik

Pengendara motor berboncengan tanpa menggunakan helm di jalan rayaKompas.com/Daafa Alhaqqy Pengendara motor berboncengan tanpa menggunakan helm di jalan raya

Agus Sani, Head of Safety Riding AHM Wahana menjelaskan, tingkat fatalitas alias potensi meninggalnya seseorang ketika kecelakaan, jauh lebih tinggi bagi pengendara yang tidak menggunakan helm.

“Secara logika, kepala itu bagian tubuh manusia yang paling penting, tapi juga paling rentan. Kalau sampai terluka akibat kecelakaan, komplikasinya bisa banyak sekali,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/12/2023).

Jika dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya, cedera pada bagian kepala memang jauh lebih beresiko, karena sangat rentan terkena luka dalam seperti pendarahan.

Baca juga: Banyak Pengendara Motor Tidak Pakai Helm, Korlantas Bakal Adakan Penertiban

Aparat Polsek Salahutu, Maluku Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan maut yang mengakibatkan dua orang tewas di jalan raya Suli, Sabtu pagi (20/8/2022)Ipda Moyo Utomo Aparat Polsek Salahutu, Maluku Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan maut yang mengakibatkan dua orang tewas di jalan raya Suli, Sabtu pagi (20/8/2022)

“Ini contoh untuk gambaran saja, misalnya seseorang kecelakaan parah dan kena di kaki atau tangan. Separah-parahnya luka jika sampai harus diamputasi, orang itu masih bisa hidup, masih bisa mencari nafkah. Kalau kepala kan tidak,” ucapnya.

Agus sangat menekankan kepada semua pengendara motor agar selalu menggunakan helm, tanpa toleransi. Sekalipun jarak tempu dekat, sikap disiplin ini bisa meningkatkan kans keselamatan di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau