Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ramaikan Pasar, BYD Bukan Anak Baru di Indonesia

Kompas.com - 06/12/2023, 16:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Merek mobil listrik asal China, BYD bersiap memasuk pasar Indonesia. Jika tak ada halangan, BYD akan mulai meramaikan peta otomotif nasional pada tahun depan.

Sebelum melakukan grand launching, BYD sebetulnya sudah membuat perusahaan resmi di Indonesia yaitu PT BYD Motor Indonesia sebagai persiapan untuk memasuki pasar di Tanah Air.

Baca juga: Anak Kecil Wajib Pakai Helm Saat Dibonceng Motor

"Lalu pada 2022 kami definit untuk buat perusahan di Indonesia, PT BYD Motor Indonesia. Artinya ini menunjukan keseriusan BDY bermain di Indonesia," kata Luther T Panjaitan, Kepala Marketing dan Komunikasi PT BYD Motor Indonesia kepada Kompas.com belum lama ini.

Taksi listrik Blue Bird, BYD e6 Kompas.com/Fathan Taksi listrik Blue Bird, BYD e6

"Pada 2023 kami punya kesempatan untuk MoU dengan pemerrintah Indonesia, dan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dengan membawa chairman kami," ungkapnya.

Luther mengatakan, bahkan jauh sebelum itu BYD sudah masuk lebih dulu ke Indonesia lewat produk-produknya, yaitu berupa bus listrik dan mobil listrik yang dipakai untuk jasa transportasi.

Baca juga: Segini Hasil Konsumsi BBM Chery Omoda 5 GT AWD

"Tapi di Indonesia sendiri sebetulnya kami tidak baru-baru banget, pada 2018 kami masuk ke Indonesia dengan EV bus produk. Di 2018 kita kerjasama dengan Blue Bird untuk komersial taksi dan 2019 sudah beroperasi di jalanan Jakarta," katanya.

"Kami juga mendorong adanya industrialisasi dengan karoseri di Magelang, Jawa Tengah, untuk produksi bus sampai sekrang masih berjalan," ungkapnya.

Jajaran pimpinan BYD bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana MerdekaDok. BPMI Setpres Jajaran pimpinan BYD bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka

Luther menjelaskan, BYD perama kali berdiri di China pada 1995. Dengan inovasi yang terus maju, pada 2008, perusahaan treknologi ini sudah meluncurkan mobil plug in hybrid (PHEV) pertamanya.

Baca juga: Penjualan Tesla Masih Anjlok di China walau Sudah Diskon

Penjualan BYD terus merangkak naik setelahnya, dan pada 2022 perusahaan memutuskan untuk tidak lagi memproduksi mobil pembakaran dalam.

"2020 kita rilis produk lainnya, 2021 masuk ke PHEV dan pada 2022 mendeklarasikan tidak lagi memproduksi mobil pembakaran dalam (ICE), sampai 2023 kita launching dua produk baru," kata Luther.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau