Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Kalau Oil Sludge Sudah Mengendap pada Mesin Mobil

Kompas.com - 02/12/2023, 08:22 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bagi pemilik mobil, perawatan secara berkala perlu dilakukan untuk menjaga performa mesin dan menjaga usia pakai komponen kendaraan.

Perawatan yang wajib dilakukan salah satunya adalah ganti oli secara berkala. Apabila tidak dilakukan, akan ada beberapa masalah salah satunya oil sludge.

Oil sludge atau lumpur oli biasanya terjadi ketika minyak oli terpapar dengan panas mesin, oksigen, dan kotoran terdegradasi dan mengalami perubahan kimia.

Baca juga: DAMRI Siap Kerahkan Bus Listrik di IKN

Oil sludge ditandai denagn adanya endapan oli yang menempel pada komponen mesinAha Motor/Hardi Wibowo Oil sludge ditandai denagn adanya endapan oli yang menempel pada komponen mesin

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ketika terjadi oil sludge ditakutkan oli tersumbat oleh kotoran tersebut.

“Bila diabaikan, oil sludge akan semakin parah, bisa saja lama-lama menutup saluran oil, dan itu bisa berakibat fatal pada komponen mesin,” ujar Didi beberapa waktu lalu.

Hal serupa juga dikatakan oleh, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, oil sludge dapat mengakibatkan saluran oli tersumbat.

Baca juga: Modifikasi Berbahaya, Pasang Lampu Tembak di Belakang Motor

Sludge oli menumpuk pada bagian cylinder head karena telat servis berkalaDicky Aditya Wijaya Sludge oli menumpuk pada bagian cylinder head karena telat servis berkala

“Ini bisa fatal karena bagian-bagian komponen yang bergesekan tidak mendapatkan pelumas dan akan bergesekan secara berlebihan. Bila kondisi ini terus berlanjut dipastikan mesin akan mogok karena komponen tadi macet,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2023).

Gesekan berlebih tersebut dapat menyebabkan keausan, panas berlebih, dan kerusakan pada komponen-komponen tersebut. Sehingga bisa mengurangi umur pakai mesin dan menyebabkan kegagalan mesin.

“Mesin mengalami overheating, karena komponen yang penting kurang pelumas, dan kemampuan mobil akan menurun, akselerasi melambat bahkan tidak ada tenaga, selain itu BBM bisa jadi boros,” ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau