Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop-UKM Sebut Industri Motor Listrik Bisa Gebrak Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 01/12/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM), mengaku optimistis dengan dampak positif yang bisa dimunculkan oleh industri motor listrik Nasional.

Seiring dengan bertumbuhnya pasar motor listrik di Indonesia, besar kemungkinan industri-industri ekonomi kreatif yang berbasis UKM juga bisa tumbuh dan berkembang.

Menkop-UKM Teten Masduki menjelaskan, sama halnya dengan sektor motor bensin yang telah memunculkan banyak ekonomi kreatif dalam dua dekade terakhir, dia meyakini bahwa dampak serupa juga bisa dimunculkan motor listrik.

Baca juga: Peminatnya Meningkat, Bakal Banyak Motor Listrik Premium di 2024

Kolaborasi Elders Elettrico dan Slank bikin 4.040 paket konversiKOMPAS.com/FATHAN Kolaborasi Elders Elettrico dan Slank bikin 4.040 paket konversi

“Pasti bisa sekali memberikan efek positif untuk UKM kita ya, karena seperti yang kita tahu, peluang industri ini (motor listrik) sangat besar sekali,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Dia juga mengaku optimistis bahwa gebrakan positif ini bisa segera berlangsung dalam waktu singkat, setidaknya mulai awal tahun 2024.

“Pasti bisa secepatnya, mulai 2024 seharusnya sudah bisa mulai,” ucapnya.

Baca juga: Spesifikasi Polytron T-Rex, Motor Listrik Premium Baru

Pelatihan konversi motor listrik gagasan sekolah Elektrifikasi Rakyat IndonesiaOrang Senang Garage Pelatihan konversi motor listrik gagasan sekolah Elektrifikasi Rakyat Indonesia

Teten menambahkan, supaya realisasi mimpi ini bisa terwujud, koordinasi dan kerja sama kondusif antara pemerintah, produsen, dan pelaku usaha harus bisa dijalankan.

“Koordinasinya harus paripurna dan semua pihak dilibatkan, khususnya pihak produsen juga,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau