Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerapan Subsidi Motor Listirk Masih Jauh dari Target

Kompas.com - 30/11/2023, 19:11 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku bahwa penyerapan bantuan pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik berbasis baterai kini masih jauh dari target.

Pasalnya, sampai September 2023, tercatat baru 66.000 unit motor listrik yang resmi terjual. Sementara target pemerintah hingga akhir tahun penyerapannya bisa capai 200.000 unit.

Perlu diketahui, angka tersebut hanya dari produk yang sudah masuk kategori untuk mendapatkan subsidi karena sudah memenuhi syarat, seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.

Baca juga: Mengurangi Hambatan Psikologis Pemanfaatan Kendaraan Listrik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers di Komplems Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers di Komplems Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
 

"Hingga September 2023 berdasarkan jumlah Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit, terdapat 66.000 unit motor listrik dan 191 unit motor konversi listrik dari 29 bengkel tersertifikasi," kata Budi di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

"Data tersebut tentunya masih jauh dari target pemerintah," tambahnya.

Berdasarkan data dari situs Sisapira.id, pada periode yang sama tercatat 4.148 unit motor yang baru tersalurkan, 4.301 pembeli terverifikasi, dan 6.557 masih dalam proses pendaftaran.

Artinya, kuota motor listrik tersisa sebanyak 184.994 unit dari total 200.000 motor listrik yang akan disalurkan pada tahun ini.

Baca juga: Perbedaan Oversteer dan Understeer pada Sistem Kemudi

Keseruan pengunjung Jakarta Fair 2023 yang mencoba melakukan cek penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta dari pemerintahKOMPAS.com/daafa Keseruan pengunjung Jakarta Fair 2023 yang mencoba melakukan cek penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta dari pemerintah
 

Dalam kesempatan itu pula, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi mengatakan, minimnya jumlah diler motor listrik menjadi salah satu hambatan.

Dalam sistem Sisapira, kini baru ada 500 diler yang terdaftar dan 200 lainnya sedang tahap verifikasi. Oleh karena itu, ia meminta para pemilik merek motor listrik segera memperbanyak jumlah dealer ke daerah-daerah.

"Kami dorong pemegang merek khususnya yang mendapatkan TKDN itu 17 merek bisa cepat masuk ke pasar," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau