Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subaru WRX STI Tampil Sangar dengan Bodi Serat Karbon

Kompas.com - 30/11/2023, 10:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Subaru WRX STI menjadi salah satu mobil favorit para pencinta reli, tak terlepas dari performa mesin yang mengesankan.

Dibekali desain menarik, tak jarang pemilik WRX STI yang melakukan modifikasi pada kendaraannya. Seperti modifikasi WRX STI yang dipamerkan pada ajang SEMA Show di Las Vegas beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Carscoops, Kamis (30/11/2023), pemilik yang dikenal dengan nama carbon_mike di Instagram, mengubah WRX STI menjadi lebih sangar dan agresif dengan balutan serat karbon pada seluruh bodi.

Baca juga: Kredit Hyundai Stargazer Bisa DP mulai Rp 5 Juta

Modifikasi dimulai dengan fasia depan yang diubah secara menyeluruh, di mana terdapat bumper, splitter, dan gril baru. Semua komponen tersebut terbuat dari serat karbon kilap.

Modifikasi Subaru WRX STI bodi serat karbondavisjphotos/Instagram Modifikasi Subaru WRX STI bodi serat karbon

WRX STI ini juga menggunakan satu set lampu depan aftermarket dan kap mesin serat karbon baru lengkap dengan pin kap mesin dan ekstraktor udara tambahan.

Setiap inci kendaraan dilapisi dengan serat karbon, seperti atap, pintu, fender, pilar, dan seluruh bagian belakang. Termasuk sayap besar di bagian belakang yang terbuat dari bahan ringan.

Modifikasi eksterior lain yang dilakukan pada mobil ini termasuk pemasangan pelek Konig, diffuser belakang yang dibuat khusus, serta tampilan lampu belakang yang baru.

Peningkatan berlanjut ke bagian interior, di mana terdapat lebih banyak lagi karbon, termasuk dasbor, panel pintu, dan roll cage.

Modifikasi Subaru WRX STI bodi serat karbondavisjphotos/Instagram Modifikasi Subaru WRX STI bodi serat karbon

Pemilik kendaraan ini juga bercerita, awalnya WRX STI dibeli pada tahun 2012 dengan jarak tempuh sekitar 96.000 Km. Mobil ini menjadi kendaraan sehari-hari, selama bertahun-tahun.

Baca juga: Pentingnya Ekosistem EV untuk Mengurangi Emisi Karbon

Kemudian, memasuki jarak tempuh 340.000 Km pemilik kendaraan memutuskan untuk mengganti mesinnya. Sebab, saat ini sudah bukan digunakan sebagai kendaraan harian melainkan mobil pajangan yang kerap diletakkan di garasi. Namun, sayanya tidak dijelaskan ubahan mesin apa saja yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau