Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Ekosistem EV untuk Mengurangi Emisi Karbon

Kompas.com - 29/11/2023, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa penciptaan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menjadi salah satu kunci penting untuk mencapai target penurunan emisi karbon.

Sehingga era elektrifikasi di dalam negeri jangan ditunda lagi. Apalagi Indonesia sudah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 358 juta ton CO2 equivalen pada tahun 2023.

“Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia menjadi penting karena investasi terus meningkat dan penjualan motor listrik mengalami peningkatan,” ujar Airlangga dalam pidato virtualnya membuka Inabuyer EV Expo 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Ulas Fitur Unggulan Hyundai Stargazer X buat Berkendara Harian

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.DOK. Kemenko Perekonomian Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sebagai upaya menuju target itu, pemerintah telah mengeluarkan beberapa insentif antara lain bantuan pemerintah senilai Rp 7 juta untuk roda dua baru dan konversi, serta penurunan pajak pertambahan nilai sebesar 10 persen untuk mobil listrik dengan TKDN 40 persen ke atas.

Sedangkan mobil dan bus listrik dengan TKDN 20 persen sampai 40 persen akan mendapatkan insentif PPN sebesar 5 persen. Jadi, beban PPN yang dikenakan ialah 6 persen ke konsumen.

Dalam konteks perekonomian, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia menunjukkan ketahanan di tengah risiko global dengan pertumbuhan positif 4,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Q3-2023.

Baca juga: Kekurangan serta Kelebihan Mobil RWD dan FWD

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

Kontribusi sektor industri pengolahan, yang tumbuh sebesar 5,20 persen (yoy), menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Industri alat angkutan, termasuk kendaraan listrik, mencatat pertumbuhan positif sebesar 7,31 persen pada kuartal ketiga tahun 2023.

“Kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan kapasitas produksi di atas 2 juta unit dan menyerap 1,5 juta tenaga kerja,” kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau