Akio Toyoda Lepas Jabatan Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Toyota, Akio Toyoda, mundur dari jabatannya sebagai Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang atau Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA). Untuk diketahui, Toyoda sudah menjabat posisi tersebut sejak 2012.

Untuk diketahui, JAMA merupakan salah satu asosiasi otomotif terbesar di dunia. Asosiasi ini tergabung dari 14 produsen dengan jumlah pekerja lebih dari 5,5 juta orang.

Baca juga: Bos Toyota Akio Toyoda Tertangkap Kamera Kendarai Honda HR-V Hybrid

Toyoda adalah satu-satunya pejabat yang memimpin industri otomotif Jepang selama tiga kali masa jabatan, diangkat pada tahun 2012, 2018, dan 2022.

Dok. Carscoops.com Akio Toyoda mundur dari jabatannya sebagai Ketua JAMA

Dikutip dari Carscoops.com, Kamis (23/11/2023), Toyoda dikenal karena pandangannya yang berhati-hati dalam adopsi massal mobil listrik dan mobil otonom, dengan mengusulkan pendekatan multi jalur untuk masa depan industri otomotif.

Awal tahun ini, Akio Toyoda mengundurkan diri dari jabatannya yang telah lama dipegangnya sebagai CEO Toyota, meskipun ia tetap mengabdi kepada perusahaan sebagai Chairman. Cucu pendiri Toyota ini juga terkenal sebagai seorang yang gemar mengemudi, dan merupakan tokoh terkemuka di balik departemen Toyota Gazoo Racing.

Baca juga: Akio Toyoda Geber GR Corolla, Pakai Bahan Bakar Hidrogen

Tongkat kepimpinan selanjutnya akan diserahkan kepada Masanori Katayama, Isuzu Motors Chairman. Katayama akan efektif menjadi Ketua Jama pada 1 Januari 2024.

Dok. Carscoops.com Akio Toyoda mundur dari jabatannya sebagai Ketua JAMA

Dengan Katayama menjadi Ketua JAMA, maka ini menjadi yang pertama kalinya seorang bos perusahaan truk ditunjuk sebagai pemimpin asosiasi industri otomotif Jepang. Meski demikian, baik Toyoda maupun Katayama sepakat bahwa sektor otomotif akan tetap menjadi industri yang penting bagi Jepang.

Katayama akan didukung oleh para Wakil Ketua termasuk CEO Nissan Makoto Uchida, Honda dengan Toshihiro Mibe, dan Toyota dengan Koji Sato, serta beberapa tokoh terkemuka dari sektor bus, truk, dan sepeda motor.