Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Risiko kalau Remap ECU Tidak Dilakukan dengan Tepat

KLATEN, KOMPAS.com - Remap ECU merupakan salah satu jenis modifikasi ringan dalam mendongkrak tenaga mesin mobil. Meski hasilnya tidak signifikan, remap ECU diklaim bisa mendongkrak tenaga hingga 10 persen dengan komponen mesin standar.

Namun, proses remap ECU wajib dilakukan dengan benar, agar risiko gagal tidak menyebabkan kerusakan. Serta hasilnya dapat sesuai dengan harapan.

Pasalnya, remap ECU yang tidak tepat justru mendatangkan banyak kerugian termasuk menimbulkan polusi udara karena emisi gas buang menjadi buruk.

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo, mengatakan remap ECU ada risikonya saat proses dan setelah proses dilakukan.

“Melakukan remap ECU itu ada risikonya, baik itu gagal dalam proses transfer data atau ketika remap itu tidak memperhatikan rasio campuran bahan bakar dan udara,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengubah data-data pada ECU itu mudah saja, misal rentang putaran mesin dibikin lebih panjang, bahan bakar dibuat lebih kaya untuk menambah tenaga, dan sejenisnya.

“Hal yang susah itu mengatur agar tenaga mesin bertambah, tapi konsumsi bahan bakar tetap efisien, tentu hal itu sangat berhubungan erat dengan emisi gas buang yang nantinya dihasilkan,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, dari hasil remap yang tidak baik, maka peluang terjadinya polusi udara akan semakin tinggi, dan itu bisa berdampak pada komponen mesin itu sendiri.

“Dari gas buang yang tidak bagus itu, sensor-sensor di mesin, seperti oksigen sensor bisa menjadi cepat rusak, busi juga lebih sering minta ganti, katalitik pampat dan lain sebagainya,” ucap Hardi.

Sehingga, risiko tersebut bisa dipahami agar setiap pemilik kendaraan yang ingin melakukan remap ECU mempertimbangkan dengan baik.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/19/150100015/ini-risiko-kalau-remap-ecu-tidak-dilakukan-dengan-tepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke