JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP Malaysia 2023 yang bergulir akhir pekan ini, Minggu, 12 November 2023, membawa kembali kisah klasik duel antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada 2015.
Saat itu keduanya bertarung dan terjadi insiden yang membuat Marquez jatuh. Rossi ditengarai menendang Marquez hingga jatuh sebab menghalang-halanginya. Padahal saat itu dia sedang bertarung untuk gelar juara dunia kesepuluh.
Baca juga: Pemerintah Yakin Kendaraan Listrik Bakal Laris Tahun Depan
Akibat kejadian itu Rossi dihukum start paling belakang di balapan final di MotoGP Valencia 2015. Sedangkan Jorge Lorenzo yang berada di atas angin akhirnya menyabet gelar juara dunia musim itu.
Usai delapan tahun Rossi rupanya masih membicarakan kejadian itu. Dalam sebuah podcast awal 2023, legenda MotoGP tersebut tetap yakin dirinya tidak bersalah dan Marquez jatuh bukan karena dia tendang.
“Ada luka yang sangat dalam, saya terlalu memikirkannya. Untungnya saya telah melakukan banyak hal lain yang membuat saya bahagia dengan karier saya," ungkap Rossi dilansir dari Crash, Kamis (9/11/2023).
“Di Malaysia dia mengganggu saya sepanjang balapan. Dia mencoba menjatuhkanku. Lalu setelah lurus kami bersentuhan," kata Rossi.
“Dia bilang aku menendangnya. Tapi aku tidak melakukannya. Pokoknya, dia jatuh," ujarnya.
Baca juga: Yamaha Luncurkan Tenere Explore, Lebih Ramah buat Pengendara
Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, memacu motornya pada sesi latihan GP Belanda di Sirkuit Assen, Sabtu (25/6/2016).
Rossi mengatakan, setelah balapan dia kemudian mendatangi steward MotoGP berharap Marquez dijatuhi hukuman. Alangkah kagetnya dia justru dia yang dihukum start paling belakang.
"Setelah balapan saya pergi (kepada steward) dan berpikir mereka akan menghukumnya start dari baris terakhir tapi justru mereka malah mereka yang membuat saya balapan terakhir," katanya.
“Dia (Marquez) merusak balapan penting untuk kejuaraan dunia, balapan kedua dari final," ujar Rossi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.