TANGERANG, KOMPAS.com - Seiring dengan meningkatnya pengguna sepeda motor listrik, perkembangan teknologi dan konsep baru untuk menambah kemudahan juga mengikuti.
Satu konsep yang saat ini populer adalah motor listrik dengan sistem baterai swap, alias tukar. Metode ini dinilai memiliki beberapa keunggulan.
Pertama dianggap paling terasa manfaatnya karena baterai swap memiliki usia pakai lebih panjang dibandingkan jenis tanam.
Garry Taifan, COO PT Garda Energi Nasional Indonesia selaku produsen motor listrik Savart menjelaskan, baterai swap memiliki risiko kerusakan lebih rendah, dan tidak akan menyulitkan konsumen.
Baca juga: PLN Optimis Bisa Operasikan Kendaraan Listrik 100 Persen Tahun Depan
Selain itu, proses isi dayanya juga terbilang fleksibel dan instan, sebab konsumen tak perlu lagi menunggu berjam-jam untuk mengecas, tapi cukup cabut dan pasang baru saja.
“Kalau udah waktunya ganti baterai, tinggal mendatangi swapping station saja buat ganti. Kemudian kalau sudah berlangganan (sewa baterai) lebih enak juga, karena engak perlu pusing bayar lagi,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Sabtu (28/10/2023).
Menurut Garry, sudah banyak motor listrik, khususnya produksi lokal, yang mengadopsi teknologi baterai swap. Situasi ini dianggap akan sangat menguntungkan konsumen.
“Konsumen bisa paham keunggulannya swap baterai, karena efisien, murah, dan cepat juga,” kata dia.
Baca juga: Diggia Beri Sinyal Soal Masa Depannya di MotoGP, Gantikan Marquez?
Ungkapan serupa juga disampaikan Vincent Yap, CEO PT Kilats Mobilitas Indonesia selaku pemegang merek Gova. Menurutnya, baterai swap bisa dianggap sebagai baterai abadi.
“Kalau beli (motor listrik) baterai tanam, masalahnya kan di umur baterai, atau resiko kerusakan. Resiko itu kan selalu ada. Jadi kalau pakai swap tidak perlu khawatir lagi soal baterai,” ucapnya.
Menurut Vincent, produsen yang menyediakan stasiun penukaran baterai juga punya keleluasaan lebih, untuk memantau kondisi masing-masing baterai.
Baca juga: Tilang Uji Emisi Sadarkan Masyarakat Tentang Kontrol Polusi Kendaraan
“Kalau ada (baterai) yang bermasalah, tinggal kita ambil dan periksa. Instan, begitu ya,” ucapnya.
Xuelong Wang, CEO GoEasy Electric Motorcycle, juga menjelaskan bila baterai swap akan sangat bermanfaat bagi konsumen dengan intensitas berkendara harian yang cukup tinggi.
Alasannya, waktu pengisian daya bisa terpangkas sehingga lebih memudahkan pengguna. Jika baterai sudah mau habis, cukup mendatangi stasiun penukaran baterai terdekat.
“Kalau pakai baterai swap, pengguna juga tidak perlu khawatir soal perawatan baterai. Kalau rusak, cukup dicabut dan diganti baru saja, tidak perlu bongkar,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.