TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia saat ini terus menggecarkan soal penggunaan kendaraan listrik. Selain sebagai upaya penanggulangan polusi udara, juga untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM).
Kendaraan listrik juga menjadi salah satu cara pemerintah mencapai zero net emission di Indonesia pada 2060.
Tapi di tengah ramainya soal kendaraan elektrifikasi, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) justru nampak masih menjual produk yang fokus pada mobil konvensional alias mesin bensin.
Baca juga: Taksi Terbang EHang Lolos Standardisasi Uji Tipe, Bakal Mengudara di Indonesia?
Kondisi tersebut rupanya bukan tanpa sebab. Menurut Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, masih ada tantangan untuk membawa kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
“Tantangannya tergantung dari konsumen yang kita bidik. Kalau first buyer apakah edukasi untuk memiliki Hybrid dan EV itu sudah mumpuni di Indonesia, ini menurut kami menjadi pekerjaan rumah kita, karena balik lagi untuk Daihatsu kebanyakan adalah konsumen first buyer,” ucap Agung, di Tokyo, Jepang, Selasa (24/10/2023).
Saat ini produk-produk yang ditawarkan oleh Daihatsu memang menyasar konsumen pembeli mobil pertama atau first car buyer. Tak heran, jika banderol yang ditawarkan bisa dibilang cukup terjangkau.
Beda dengan kebanyakan kendaraan elektrifikasi yang beredar di Indonesia saat ini, di mana banderolnya masih cukup mahal.
Misal, untuk mobil hybrid paling murah, yakni Suzuki Ertiga dengan harga Rp 283 juta. Bisa dibilang kurang cocok dengan konsumen Daihatsu yang merupakan first car buyer.
Baca juga: Pisah dari NIU, Gova Resmi Jadi Merek Motor Listrik Independen
Meski begitu, Agung melanjutkan, pihaknya berkomitmen untuk terus memberi kemudahan bagi konsumen first buyer.
Jadi tak menutup kemungkinan jika pabrikan asal Jepang ini nantinya juga bakal menjual kendaraan elektrifikasi dengan harga yang terjangkau.
“Saat ini kebanyakan konsumen hybrid itu di second buyer itu replacement maupun additional, tetapi Daihatsu memiliki komitmen memberi kemudahan kepada konsumen untuk memiliki kendaraan makanya kita harus tetap memperhatikan first buyer,” kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.