SLEMAN, KOMPAS.com - Transmisi matik banyak disematkan di mobil-mobil modern sebagai pilihan masyarakat yang menginginkan mobil tangguh serta mudah dioperasikan.
Jika dulu mobil matik diisukan mudah rusak serta biaya perbaikannya susah dan mahal, semakin ke sini banyak terobosan yang ditemukan agar transmisi matik lebih awet.
Salah satunya dengan melakukan pembersihan body control valve (BCV) selaku perangkat yang mengatur arah jalur oli transmisi matik menuju ke mekanikal transmisi.
Baca juga: Estimasi Biaya Perawatan Transmisi Matik mulai Rp 750.000
Budi, Mekanik Aha Motor Yogyakarta mengatakan BCV menjadi perangkat vital karena jika dia sehat akan membuat transmisi matik awet dan sebaliknya jika ada masalah bisa menyebabkan transmisi rusak.
“BCV menjadi perangkat yang menyalurkan oli transmisi ke piston pendorong kopling pada transmisi matik, perangkat ini meneruskan perintah pengemudi saat memainkan tuas matik,” ucap Budi kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Budi mengatakan begitu tuas matik dari P dipindahkan ke R, N atau D dan seterusnya maka akan ada pison kecil yang terdorong sehingga akan mengubah aliran oli transmisi sesuai keinginan.
Baca juga: Tanda Transmisi pada Mobil Matik Minta Perawatan
Selain digerakkan oleh tuas, sistem transmisi juga diatur oleh modul sehingga beberapa perangkat elektronik bekerja membuka dan menutup saluran. Itu membuat aliran oli transmisi ditentukan oleh banyak perangkat.
“Semua perangkat itu ada di dalam BCV, dan yang kerap menjadi masalah adalah kualitas oli kotor sehingga beberapa saluran kecil di dalamnya tersumbat, jelas itu akan mengganggu tekanan oli yang menuju mekanikal transmisi,” ucap Budi.
Budi mengatakan piston dan perangkat di dalam BCV didesain sangat presisi demi tujuan tertentu sehingga ketika ada kotoran sedikit saja akan membuatnya mudah aus.
Baca juga: Catat, Mayoritas Transmisi Mobil Matik Rusak karena Ini
“Jika piston-piston kecil ini aus, maka posisinya menjadi tidak presisi lagi dan kerap macet, akibatnya perpindahan percepatan terganggu seperti kasar, ngadat dan sebagainya, tuas matik yang sudah di D seharusnya bikin mobil berjalan ini tidak mau dan seterusnya,” ucap Budi.
Maka dari itu, menurut Budi BCV menjadi perangkat yang bisa dirawat dengan melakukan overhaul saat diperlukan demi mencegah terjadinya penyumbatan serta gangguan akibat kotoran.
“Saat overhaul, BCV dibongkar sampai bagian-bagian terkecilnya terpisah untuk diperiksa dan dibersihkan, setelah bersih BCV dirakit kembali dengan benar sesuai panduan yang ada,” ucap Budi.
Harapannya BCV kembali bersih dan bisa mengatur arah aliran oli transmisi dengan lancar sehingga transmisi matik menjadi lebih awet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.