JAKARTA, KOMPAS.com - Ban mobil yang bocor bisa terjadi kapan dan di mana saja. Hal ini tentu sangat merepotkan, belum lagi bila lokasi tambal ban cukup jauh.
Bagi yang mengalami kondisi ban bocor, pemilik wajib mengetahui soal metode penambalan, khususnya untuk ban tubeless.
Umumnya ada dua metode tambal ban tubeless, yakni cacing dan tip-top. Dari kedua metode tersebut, tip top sering dianggap lebih baik, sebab titik ban bocor bisa tertutup dengan sempurna.
Baca juga: Produk Pendukung Otomotif Turut Ramaikan MotoGP Mandalika 2023
Salah satu akun TikTok bernama Kikijagoan, mengunggah proses tambal ban dengan metode tip top.
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa pemilik mobil sempat melakukan tambal ban dengan metode cacing, namun untuk mengantisipasi adanya rembes halus, ia pun mengganti mencoba tambal ban dengan metode tip top.
Dilihat dari unggahan tersebut, proses tambal ban tip top memang lebih rumit dan lama, dibandingkan dengan tambal ban cacing. Di mana prosesnya meliputi pembersihan, di-buffing, kemudian diberi lem, lalu ditempelkan tire patch.
https://www.tiktok.com/@kikijagoan/video/7287926129027976454
Tak hanya itu, harga yang ditawarkan juga lebih mahal, berkisar Rp 50.000 sampai Rp 120.000. Pada video tersebut, pemilik mobil mendapat garansi selama 3 bulan.
Lantas benarkah tambal ban tip top lebih baik dari metode lain seperti cacing atau payung?
On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, metode tambal ban seperti dalam video tersebut memang lebih baik ketimbang tambal ban dengan metode ditusuk atau yang dikenal dengan istilah tambal cacing.
“Pada metode tersebut bagian luar dan dalam (ban) dibersihkan dahulu luka atau sobekannya, sehingga hasilnya pasti lebih baik dibanding tambalan konvensional yang biasa,” ucap Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/10/2023).
Namun, Zulpata melanjutkan, akan lebih sempurna lagi hasilnya jika bekas luka pada ban disemprot terlebih dulu dengan cairan anti karat.
“Kemudian untuk karet penambal, sebenarnya tersedia sudah berikut karet penambal yang dari luarnya. Akan lebih baik lagi hasilnya, jika antara karet penambal di telapak dan yang di dalam menyatu, istilahnya penambal sistem payung biasa disebut dipasaran demikian,” ujar Zulpata.
Menurut Zulpata, untuk tip top sendiri sebetulnya merupakan merek dagang, masih ada merek-merek yang lain seperti Tech.
Baca juga: Alami Banyak Kendala, Tim Lenovo Ducati Tetap Maksimal di Sprint Race
“Namun, pada intinya cara penambalan di atas sudah lebih baik dibanding yang konvensional, namun ada yang lebih sempurna lagi yang menggunakan penambalan mirip payung,” kata Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.