Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Ferrari sampai Ringsek, Sekian Estimasi Biaya Perbaikannya

Kompas.com - 09/10/2023, 14:24 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil super Ferrari berwarna merah di Jalan Jenderal Sudirman dekat Bundaran Senayan. tepatnya pada Minggu (8/10/2023).

Mobil Ferrari itu menabrak sejumlah kendaraan hingga mengalami ringsek yang cukup parah di bagian depan. Diduga kecelakaan terjadi akibat sopir kurang konsentrasi dan hati-hati, sehingga menabrak dua mobil dan tiga sepeda motor.

Diketahui mobil yang terlibat kecelakaan itu adalah Ferrari 458 Italia. Mobil ini menggantikan posisi F430 sebagai mobil super bermesin tengah. Pada tahun 2010 Ferrari 458 juga cukup bersaing dengan mobil super lainnya.

Baca juga: Ulas Desain Subaru WRX tS EyeSight, Sedan dengan Body Moulding

Menyandang predikat supercar, membuat mobil ini dibanderol dengan harga yang fantastis. Berdasarkan penelusuran tim Kompas.com pada situs jual beli mobil bekas, harga seken Ferrari 458 dibanderol Rp 6 miliar sampai Rp 7 miliar, tergantung dari kondisi.

Lantas, kira-kira berapa biaya perbaikan Ferrari 458 jika mengalami kecelakaan seperti dalam video tersebut?

Ilustrasi diler Ferrari yang dikelola Eurokars Prima UtamaDok. Eurokars Prima Utama Ilustrasi diler Ferrari yang dikelola Eurokars Prima Utama

Resha Ahadiat Setiadi Direktur dari Supercar.id mengatakan, untuk mengetahui biaya kerusakan mobil Ferrari, harus dilihat dari berapa banyak part yang harus diganti.

“Tapi kalau dilihat dari kondisi mobil seperti itu bisa habis biaya ratusan juta, perkiraan Rp 300 sampai Rp 400 juta,” ucap Resha, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/10/2023).

Menurut Resha, setiap mobil Ferrari yang mengalami kecelakaan dan kerusakan umumnya masih bisa diperbaiki selama tidak merusak sasis.

Baca juga: Kloter Pertama Pengiriman CR-V Hybrid 500 unit Dimulai

“Pada intinya sih untuk kerusakan itu pasti bisa diperbaiki selagi sasi monokoknya masih aman, karena pabrikan menyediakan part-part-nya semua kecuali sasis monokoknya,” kata Resha.

Biaya perbaikan tersebut memang bisa dibilang mahal, namun hal itu wajar. Mengingat mobil ini hanya dimiliki orang kaya yang memiliki banyak uang, terlebih biaya pajak tahunan yang dibebankan oleh pemilik kendaraan juga cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau