JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 atau versi listrik berbasis baterai akhirnya resmi dijual. Kalau melihat di Amerika Serikat, motor tersebut dibanderol 7.299 dollar AS atau Rp 113 jutaan untuk Z e-1 dan 7.599 dollar AS atau Rp 118 jutaan untuk Ninja e-1.
Bisa dilihat dari gambar yang ada, Ninja e-1 dan Z e-1 tampilannya super mirip dengan versi konvensional. Bedanya, kedua motor ini dilengkapi dengan dinamo bertenaga 6,7 TK atau 12 TK (peak).
Tersedia juga mode regenerative, artinya listrik bisa terisi lagi lewat deselerasi. Layaknya motor listrik kebanyakan, Ninja e-1 dan Z e-1 tidak memiliki tuas kopling di sisi kiri setang.
Baca juga: Motor Hybrid Kawasaki Tertangkap Kamera, Segera Meluncur?
Dikutip dari Rideapart, kedua motor memakai dua baterai 30Ah yang bisa dilepas pasang. Lama pengecasan, sekitar 3,7 jam berdasarkan klaim Kawasaki.
Sekali cas, kedua motor bisa melaju sejauh 41 mil atau sekitar 65 Km kalau pakai mode Road tanpa e-Boost. Memang kalau bicara motor listrik, jarak tempuh ini sangat pengaruh dari bobot pengendara, angin, sampai kondisi jalan.
Kedua motor memakai sasis yang sama, trellis. Bagian kaki-kaki pun sama, dari suspensi depan dan belakang, pelek, sampai sistem pengereman.
Baca juga: Sambil Menangis, Marquez Jelaskan Alasan Berpisah dari Honda
Suspensi depan memakai model teleskopik dengan diameter 41mm. Sedangkan yang belakang, model Uni-Trak dengan setelan preload. Sistem pengereman, cakram ganda, sudah ABS sebagai standar.
Bedanya, paling dari segi dimensi saja, panjang, lebar dan tinggi, berikut bobotnya. Ninja e-1 tentu lebih berat, tepatnya 140 Kg, sedangkan Z e-1 cuma 135 Kg.
Tersedia dua mode berkendara, Eco dan Road serta adanya e-Boost dan Walk Mode. Eco tentu untuk memperpanjang jarak tempuh, respon gas lebih halus dan kecepatan puncak dibatasi cuma 57 Kpj.
Sedangkan kalau di mode Road, kecepatannya bisa sampai 80-an Kpj. Sedangkan untuk e-Boost, ketika ditekan jadi ada dorongan tenaga tambahan, kecepatan puncaknya naik jadi 94 Kpj (Road) dan 70 Kpj (Eco).
Fungsi e-Boost ini cuma 15 detik, katanya buat mencegah overheat. Sedangkan Walk Mode, dibuat untuk memudahkan saat pengendara mau memarkirkan Ninja e-1 atau Z e-1.
Cara kerjanya, kalau gas dibuka, motor bisa jalan dengan kecepatan 4 Kpj. Sedangkan kalau ditutup gasnya, motor akan mundur, dengan kecepatan sekitar 2 Kpj.
Fitur tambahan, kedua motor dilengkapi layar 4,3 inci TFT. Tersedia juga konektivitas bluetooth dengan HP, pakai aplikasi Rideology dari Kawasaki.
Ada bagasi juga yang ukurannya cukup kecil di bagian depan (tangki), cuma lima liter. Posisi lubang untuk mengecas ada di bagian belakang, tepatnya di bawah bangku penumpang.
Mengecas baterainya bisa ada beberapa cara. Pertama baterai dilepas dan langsung dicolok ke colokan rumahan, atau pakai model docking station, tapi yang paling praktis, colok saja motornya, baterai dibiarkan dipasang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.