Modifikasi Audio Mobil Listrik Tidak Boleh Sembarangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik menjadi tren baru di dunia otomotif termasuk hybrid (HEV) dan listrik berbasis baterai (BEV). Hal itu mendorong pelaku otomotif turun menyediakan layanan yang sesuai kebutuhan.

Tren ini ikut mendorong inovasi para pelaku bisnis aftermarket dalam menghadirkan produk yang selaras dengan kebutuhan para pemilik mobil listrik yang menginginkan adanya personalisasi di mobil mereka agar tampil beda.

Eddie Soesanto, Installer sekaligus Pemilik Cartens Audio Jakarta mengatakan ikut mendukung secara aktif terbentuknya ekosistem mobil listrik yang ramah lingkungan.

Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik BMW iX1, Punya Jarak Tempuh 400 Km

IST Kia EV6 GT Line dimodifikasi audionya oleh Cartens Audio Jakarta

"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap mobil listrik membawa sebuah revolusi baru di industri otomotif nasional, kami mendukung penuh transformasi ini menuju kualitas lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat dengan semakin banyaknya populasi EV di Indonesia," ujar Eddie saat memperkenalkan Sound Redefined.

Perlu diketahui Sound Redefined merupakan sistem audio khusus untuk mobil listrik dan mobil hybrid yang sudah diaplikasikan pada beberapa model mobil listrik dan hybrid seperti KIA EV6 GT Line, Hyundai IONIQ 5 dan Toyota Kijang INNOVA ZENIX Hybrid.

Tidak berbeda dengan konsumen pemilik mobil lainnya, pemilik mobil listrik juga tetap menginginkan adanya personalisasi yang menjadikan mobilnya tampil beda menurut Eddie.

Baca juga: Intip Bengkel Modifikasi Resmi Toyota GR Garage [Video]

IST Modifikasi audio harus dilakukan dengan baik dan bena agar tidak mempengaruhi kemampuan baterai

"Kami sebagai salah satu bagian dari industri pendukung otomotif tidak mau ketinggalan untuk mempelajari semua hal teknis yang dibutuhkan untuk bisa melakukan modifikasi, terutama di bidang audio sistem dan peredaman suara khusus untuk kendaraan elektrik," lanjutnya.

Para pemilik mobil listrik bisa melakukan peningkatan sistem audio kendaraannya dengan cara memodifikasinya di Cartens Audio Jakarta. Audio workshop yang sudah punya nama besar di industri modifikasi audio ini dapat menerapkan sistem integrasi seamless OEM looks dengan teknologi 3D printing.

"Tahun ini kami memodifikasi audio mobil untuk KIA EV6 GT Line, pertama di Indonesia menggunakan perangkat audio aftermarket yang ‘dikawinkan' dengan sistem audio mobil bawaan KIA EV6, yakni Meridian Sound 12.1, hasilnya sangat luar biasa," jelas Eddie.

Baca juga: Modifikasi Toyota di GR Garage, Bagaimana Nasib Garansi Resmi?

IST Hasil modifikasi audio dari Cartens Audio Jakarta pada Kia EV6 GT Line

Eddie menegaskan modifikasi atau kustomisasi merek sound bawaan pabrik seperti Meridian, BOSE, Infinity, Harman Kardon maupun Mark Levinson bisa dilakukan dengan sangat aman tanpa harus khawatir mengganggu sistem lainnya di dalam mobil.

“Bahkan jika ada kebutuhan pemilik mobil untuk mengganti perangkat audio mobilnya dengan merek aftermarket terkenal seperti Alpine, FOCAL, Audison dan Ground Zero, jangan ragu untuk datang ke Cartens Audio Jakarta,” ucap Eddie.

Seluruh perangkat tersebut bisa diintegrasikan langsung di mobil listrik untuk memberikan hasil warna suara yang lebih personal, berkelas dan memenuhi kebutuhan para pemilik mobil untuk menikmati musik favoritnya pada saat berkendara menurut Eddie.

Baca juga: Ulas Fitur Mobil Listrik Neta V

Workshop Cartens Audio beralamat di Niaga Duta Mas Fatmawati Rukan Blok D2 No.22-23 Fatmawati Jakarta Selatan. Workshop ini juga merupakan audio workshop pertama yang menyediakan fasilitas charging station 7.7 kwh yang akan memberikan kenyamanan kepada pemilik mobil listrik melakukan modifikasi audio tanpa khawatir kehabisan daya baterai mobil.

KIA EV6 dan Hyundai IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama di Indonesia yang perangkat audio sistemnya menggunakan merek aftermarket seperti Alpine, FOCAL dan GroundZero.

Diakuinya, proses modifikasi atau upgrade sistem audio di mobil listrik memang penuh tantangan dan tidak semudah seperti melakukannya di mobil konvensional. Untuk itu menurut Eddie, harus diserahkan kepada ahlinya.

Baca juga: Alasan Mobil Listrik Buatan China Bisa Lebih Murah dari Pabrikan Lain