Mau Beli Toyota Avanza Bekas, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas tentu tidak semudah membeli mobil baru. Sebab, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Apalagi, saat membeli Toyota Avanza bekas.

Sebab, pilihan Avanza di pasar mobil bekas sangat beragam. Tidak hanya model dan tipenya, tapi juga harga yagn ditawarkan pun juga sangat beragam.

Baca juga: Alasan Mengapa Toyota Avanza Bekas Tinggi Terus Peminatnya

Salah satu showroom atau diler mobil bekas yang banyak dikunjungi dan dijadikan pilihan adalah mobil88. Meski berstatus bekas, mobil yang dijual di sini punya jaminan kualitas bagi konsumen dari perusahaan.

Kompas.com/Donny Test drive mobil bekas All New Toyota Avanza milik mobil88

Meski demikian, yang namanya membeli mobil bekas, tetap harus ada beberapa hal yang diperhatikan. Sehingga, tidak menyesal nantinya ketika mobil sudah dibeli.

Head of Sales & Marketing Division PT Serasi Mitra Mobil (Mobil88) Tri Bayu Januar, mengatakan, secara khusus sebenarnya tidak ada komponen yang perlu diperhatikan. Sebab, produknya sendiri terkenal "bandel".

Baca juga: Avanza Bekas Rental Blue Bird, Dijual mulai Rp 150 Jutaan

"Paling hanya kerusakan umum saja akibat pemakaian. Namun tetap perlu dicek, apakah pernah tabrakan yang mengubah struktur tulang, terendam banjir, odometer tidak asli, dokumen palsu," ujar Bayu, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dicky Aditya Wijaya Mobil Bekas Toyota Avanza

Bayu menambahkan, detail lainnya yang perlu diperhatikan adalah menyamakan nomor rangka dan nomor mesin. Kedua nomor tersebut harus sama antara kendaraan dengan yang dicantumkan pada dokumen, seperti STNK dan BPKB.

Khusus di mobil88, konsumen yang melakukan pembelian mobil bekas di sini mendapatkan garansi buy back hingga delapan hari sejak pembelian.

"Mobil88 memberikan garansi buyback hingga delapan hari sejak pembelian terkait, unit tidak bekas tabrakan parah, unit tidak terendam banjir, odometer tidak dimanipulasi, dokumen asli, nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan dokumen," kata Bayu.