Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Impian Soebronto Laras yang Belum Terwujud, Mobil Listrik Murah dan Mobnas

Kompas.com - 21/09/2023, 17:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran besar almarhum Soebronto Laras di industri otomotif nasional sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun ternyata, pria dengan sapaan akrab pak Bronto ini masih memiliki 2 cita-cita yang belum terwujud.

Cita-cita tersebut adalah menghadirkan mobil listrik terjangkau bagi konsumen, dan mewujudkan impian mobil nasional (mobnas) asli Indonesia.

Herman Kartawidjaja, Chief Operating Officer Indomobil Suzuki menjelaskan, dua impian tersebut selalu digagas oleh pak Bronto hingga akhir hayatnya.

Baca juga: Soebronto Laras Adalah Bapak Otomotif Indonesia

 Soebronto Laras (kanan) saat peluncuran XL7 HybridSIS Soebronto Laras (kanan) saat peluncuran XL7 Hybrid

“Beliau itu visioner dan selalu memandang ke depan. Kendaraan listrik kan dianggap sebagai kendaraan masa depan, ini juga yang selalu dicita-citakan beliau, supaya Suzuki bisa punya mobil listrik,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Dia menambahkan, pengembangan kendaraan listrik memang selalu diupayakan oleh Suzuki dan Indomobil. Lahirnya model-model hybrid lansiran terbaru juga tidak lepas dari jasa beliau.

“Sekarang ini kita (Suzuki) sudah separuh jalan, sudah hybrid dan bentar lagi listrik. Sayangnya beliau tidak akan bisa menyaksikan kelahiran mobil listrik Suzuki kelak,” kata Herman sembari menyeka air mata.

Baca juga: Puluhan Tokoh Otomotif Beri Penghormatan Terakhir untuk Soebronto Laras

Suzuki Grand Vitara SHVSKOMPAS.com/Adityo Wisnu Suzuki Grand Vitara SHVS

Walaupun Pak Bronto sudah berpulang, Herman memastikan jika semangat almarhum akan diwariskan dan dilanjutkan oleh jajaran direksi dan staff Suzuki.

Dia menyebut, cita-cita besar Soebronto untuk mewujudkan mobil listrik murah dan mobil nasional akan terus berjalan dan diselesaikan secepatnya.

“Pasti itu akann kami lanjutkan, akan kami teruskan sebagai bentuk penghormatan kami pada almarhum,” kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau