Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Serius, Ini Bedanya Ujian SIM C di Malaysia dan Indonesia

Kompas.com - 19/09/2023, 16:47 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Baru-baru ini Korlantas Polri menerapkan bentuk baru lintasan uji praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Perubahan ini diklaim tetap mengutamakan keselamatan dan keahlian berkendara sepeda motor.

Pada materi baru, ujian praktik SIM C akan dilakukan pada lintasan berbentuk sirkuit yang spesifikasinya telah diperbarui dari versi lama.

Lintasan baru ini mengakomodir empat materi ujian praktik dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi zigzag atau slalom tes.

Baca juga: Alasan Kenapa Telat Bayar Pajak Kendaraan Bisa Kena Tilang

Sat Lantas Polres Metro Bekasi Kota mulai menerapkan ujian praktik untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) kendaraan roda dua atau C dengan lintasan baru berbentuk huruf S, mulai Senin (7/8/2023) KOMPAS.com/FIRDA JANATI Sat Lantas Polres Metro Bekasi Kota mulai menerapkan ujian praktik untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) kendaraan roda dua atau C dengan lintasan baru berbentuk huruf S, mulai Senin (7/8/2023)

Kemudian, perubahan lainnya adalah pada ukuran lintasan yang diperlebar. Tadinya 1,5 kali lebar kendaraan kini menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

Meski begitu, untuk materi ujian SIM C lainnya masih sama dengan sebelumnya. Begitu juga dengan persyaratan yang harus dimiliki pemohon SIM.

Berbeda dengan Indonesia, negara tetangga Malaysia justru lebih melonggarkan persyaratan administrasi, namun tidak dengan ujian praktik yang lebih serius.

Baca juga: Makna Kode Pada Pelat Nomor Kendaraan Dinas TNI

Dilansir dari portal resmi Departemen Transportasi Jalan Malaysia (19/9/2023), Malaysia rupanya tak memiliki aturan mengenai tes psikologi saat pembuatan SIM. Para pemohon SIM hanya akan diminta mengikuti ujian praktik dan tertulis.

Dalam pembuatan sim tersebut, pada mulanya pemohon akan diminta untuk mengikuti ujian rambu lalu lintas.

Pemohon SIM kemudian diwajibkan untuk mengikuti kursus teori selama enam jam. Kursus itu mencakup informasi tentang cara menjaga kendaraan agar selalu prima, atau yang masuk ke dalam Learner’s Driving License (LDL).

Baca juga: Marc Marquez: Sampai Jumpa di Sirkuit Mandalika

Ilustrasi ujian praktik SIM sepeda motor di MalaysiaYoutube TheSighBored Ilustrasi ujian praktik SIM sepeda motor di Malaysia

Setelah itu, pemohon akan diberikan SIM Percobaan atau Probationary Driving License (PDL). SIM itu akan digunakan pemohon untuk mengikuti kursus mengemudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com