Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika Merugi

Kompas.com - 13/09/2023, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Studi yang dilakukan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyebutkan bahwa gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika justru menyebabkan kerugian.

InJourney merupakan holding BUMN dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan pengembang kawasan Mandalika, termasuk di dalamnya Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Pabrik Kendaraan Niaga Listrik VKTR Mulai Beroperasi Tahun Depan

Menurut InJourney, pada Juli 2023, penyelenggaraan WSBK tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor. Nilai kerugian disebut mencapai Rp 100 miliar.

Sirkuit Mandalika, salah satu spot yang berada di KEK Mandalika.Shutterstock Sirkuit Mandalika, salah satu spot yang berada di KEK Mandalika.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, pengelola Sirkuit Mandalika di bawah ITDC, mengatakan, alasan sponsor sulit masuk di WSBK Indonesia karena WSBK tidak sepopuler MotoGP.

"WSBK menurut saya kalau bicara popularitas lebih populer MotoGP," kata Priandhi kepada Kompas.com, yang ditemui akhir pekan lalu, di Jakarta.

"Kenapa kalau di luar negeri WSBK populer dipakai harian jadi orang kuliah naik motor ini jadi ingin (nonton balap) motor. Kalau di sini motor WSBK ini motor-motor mahal. Jadi popularitasnya di antara orang lebih baik nonton MotoGP langsung dibandingkan nanggung. Sehingga jumlah penggemarnya juga tidak banyak sebanyak MotoGP," katanya.

Untuk itu kata Priandhi, cara untuk mendatangkan sponsor ialah dengan menaikkan minat masyarakat terhadap WSBK.

Baca juga: BMW iX5 Hydrogen Lolos Pengujian Cuaca Panas

Pebalap Pata Yamaha Prometeon WorldSBK Toprak Razgatlioglu (kanan) memacu kecepatan saat  sesi  balapan WSBK Superpole di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (4/3/2023). Toprak Razgatlioglu berhasil meraih pole position dalam Tissot Superpole dengan catatan waktu terbaik 1 menit 32.037. disusul posisi kedua ditempati Andrea Locatelli dengan catatan waktu tercepat 1 menit 32.106. disusul Alvaro Bautista di posisi ketiga dengan waktu 1 menit 32.202. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Pebalap Pata Yamaha Prometeon WorldSBK Toprak Razgatlioglu (kanan) memacu kecepatan saat sesi balapan WSBK Superpole di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (4/3/2023). Toprak Razgatlioglu berhasil meraih pole position dalam Tissot Superpole dengan catatan waktu terbaik 1 menit 32.037. disusul posisi kedua ditempati Andrea Locatelli dengan catatan waktu tercepat 1 menit 32.106. disusul Alvaro Bautista di posisi ketiga dengan waktu 1 menit 32.202. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

Priandhi mengatakan, pihaknya sedang mencari cara agar balap motor produksi massal itu bisa lebih populer di Tanah Air. Supaya penggemar datang menonton langsung dan meningkatkan pemasukan dari tiket.

"Ini yang berusaha kita bangun menciptakan kecintaan orang terhadap WSBK supaya mau datang," katanya.

Priandhi mengatakan, biaya penyelenggaran WSBK sebetulnya hanya setengah dari MotoGP, namun dengan biaya yang lebih rendah tetap belum menguntungkan.

"Setengahnya. MotoGP biaya penyelenggaraan menghabiskan hampir Rp 100 miliar. Ya kurang," ujar Priandhi.

Baca juga: BMW Investasi Rp 11,5 Triliun untuk Ubah Mini Jadi Mobil Listrik

Suasana balapan race 1 WSBK Mandalika 2023KOMPAS.COM/IDHAM KHALID Suasana balapan race 1 WSBK Mandalika 2023

Tetap digelar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, gelaran WSBK yang menjadi agenda tahunan di Sirkuit Mandalika tidak akan dihapus meski merugi.

"Yang bilang dihapus siapa? Kita untuk yang namanya kegiatan, itu mengisi daripada sirkuit tidak hanya satu atau dua event. Kita kalau bisa setiap bulan satu event," kata Erick dilansir dari Regional Kompas.com.

Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membeli Mobil Pikap

Erick mengatakan, pihaknya sedang melakukan negosiasi harga atau royalti ke pihak Dorna Sport, selaku penyelenggara WSBK, agar pembiayaan penyelenggaraan event tidak terlalu mahal yang mengakibatkan kerugian.

"WSBK kita negosiasi harganya, supaya kalau buat event itu, kalau mau berlanjut itu harus cocok. Negosiasi pembayaran royalti, karena tidak mungkin kita membuat event rugi terus," kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau