JAKARTA, KOMPAS.com - Andrea Iannone sudah hampir selesai menjalani hukumannya. Tidak lama lagi, mantan pebalap MotoGP tersebut bisa kembali balapan dan Ducati siap menampungnya.
Untuk diketahui, Iannone sempat absen empat tahun dari dunia balap karena terbukti melanggar aturan FIM terkait penggunaan doping. Setelah hukumannya selesai, maka Iannone diizinkan kembali untuk balapan.
Baca juga: Pebalap MotoGP Bicara Peluang Andrea Iannone Kembali Balapan
Sebelum tersandung kasus doping ini, Iannone berstatus sebagai pebalap MotoGP di tim Aprilia. Sebelumnya, Iannone sempat menjadi pebalap Suzuki bersama Aleix Espargaro.
Namun, awal karirnya di MotoGP dihabiskan bersama Ducati. Bahkan, Iannone menjadi pebalap pertama yang memberikan kemenangan untuk Ducati pada 2016, setelah puasa kemenangan sejak 2010.
General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna, mengatakan, Iannone bisa menjadi pebalap tim satelit Ducati di World Superbike (WorldSBK). Iannone akan menjadi pebalap Team Go Eleven.
Baca juga: Bos Ducati Berharap Iannone Balapan Lagi di MotoGP
"Saya tidak bisa katakan untuk sekarang ini kapan Iannone bisa mengetes motor superbike untuk pertama kalinya," ujar Dall'Igna, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (2/9/2023).
Dall'Igna menambahkan, dia belum membaca dengan lengkap vonis dari WADA. Dia pun meyakinkan Ianonne untuk berhati-hati dan menghormati aturan yang berlaku.
Iannone tidak diterima oleh semua manajer Ducati karena masa lalunya yang penuh dengan doping, beberapa petualangan, dan penampilannya yang seperti selebriti.
Namun, Dall'Igna yakin Iannone memiliki talenta yang luar biasa. Selain itu, dia juga merasa berhutang budi kepada Iannone dan ingin membalas jasanya.
"Iannone adalah pebalap yang penting bagi saya pada awal saya di Ducati. Dia sudah memenangkan banyak balapan untuk saya di Kejuaraan Dunia 125 cc, dia bersama Ducati ketika saya mulai di sini pada akhir 2013," kata Dall'Igna.
"Dia kemudian meraih kemenangan pertama Ducati di MotoGP sejak 2010 di Spielberg pada 2016. Saya adalah orang yang menghargai dan menghormati pencapaian tersebut. Jika saya bisa menolong seseorang yang menolong saya di masa lalu, kenapa tidak?" ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.