TANGERANG, KOMPAS.com - Ada beberapa kebiasaan sepele seputar perawatan mobil yang kadang dinafikkan oleh beberapa pemilik mobil. Padahal, hal itu bisa memicu kerusakan, salah satunya munculnya karat.
Satu hal yang harus dipahami soal karat mobil, merupakan salah satu jenis kerusakan yang bisa menyebar dan menjalar ke bagian-bagian lain.
Dimas Faturrahman, Pemilik Bengkel Spesialis Autolamp dan Body Repair Dimas Motor menjelaskan, karat juga berpotensi membahayakan, karena penyebarannya kadang tidak terdeteksi.
Baca juga: Ada Masalah Rangka eSAF, Honda Masih Laris di Pasar Motor Bekas
“Awalnya cuma seukuran kuku, tapi karena pengguna cuek atau enggak tahu, jadinya (karat) bisa menyebar,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Selasa (29/8/2023).
Dia menjelaskan, awal mula karat terjadi adalah karena pelat logam pada bodi mobil terekspos udara. Hal itu memicu terjadinya oksidasi.
“Biasanya karena cat ngelotok (terkelupas), terus ada air yang masuk sedikit-sedikit,” kata dia.
Dimas lantas membagikan 3 kebiasaan buruk pengguna mobil yang sering dia jumpai dan jadi biang kerok mobil berkarat.
Baca juga: Jangan Abaikan Perawatan Ini pada Mobil Transmisi Manual
1. Mencuci mobil, tapi tidak dikeringkan dengan kanebo
Kebiasaan pertama mungkin terkesan sepele, tapi dianggap sebagai salah satu pemicu munculnya karat pada bodi mobil.
Setelah memcuci mobil, sisa-sisa air yang menempel sebaiknya dilap dengan kanebo hingga kering sempurna, tanpa terlewat satu bagian pun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.