Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Suzuki Ertiga Tampil Amblas, Lebih Sporty dan Elegan | Pakai Bensin Oktan Tinggi Bisa Perbaiki Gas Buang, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 30/08/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Ertiga menjadi salah satu Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang banyak dipilih oleh konsumen di Indonesia.

Dibekali dengan tampilan yang modern, mobil 7 penumpang dari Suzuki ini juga terkenal irit bahan bakar dan nyaman saat dikendarai. Meski berstatus sebagai mobil keluarga, tak jarang pemilik yang melakukan ubahan agar tampilannya menjadi lebih berkelas.

Seperti modifikasi yang dilakukan oleh pria bernama Jimmy Wijaya. Suzuki Ertiga lansiran tahun 2019 milik Jimmy, yang tampil amblas. Bibir ring pelek dibuat sampai nyaris menyentuh bibir fender. Konsepnya, sporty elegant, namun juga menambah nilai estetika dari LMPV pabrikan Jepang ini.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan uji coba tilang emisi sejak Jumat (25/8/2023). Kendaraan yang tidak lulus uji emisi akan dikenakan sanksi tilang yang mulai berlaku pada 1 September 2023.

Adapun untuk besaran tilang, untuk roda dua Rp 250.000 sedangkan roda empat Rp 500.000. Mekanisme penilangan sama seperti penindakan pelanggaran lalu lintas pada umumnya.

Seperti diketahui, penindakan terkait hasil uji emisi dilakukan sebagai langkah untuk mengendalikan tingginya polusi udara di Jakarta yang belakangan ini tengah menjadi sorotan.

Baca juga: Ramai Rangka Soal eSAF, Skutik Seken Honda Masih Dicari Orang

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 29 Agustus 2023 :

1. Suzuki Ertiga Tampil Amblas, Lebih Sporty dan Elegan

Modifikasi Suzuki ErtigaVIXSHOOT Modifikasi Suzuki Ertiga

“Awal mulanya saya punya Ertiga lama dan sudah di modifikasi. Setelah 5 tahun pemakaian dijual dan diganti dengan All New Ertiga Sport tahun 2019. Untuk mobil tetap pilih Ertiga karena nyaman dan tidak pasaran kalo modifikasi, sebab dominan orang punya Ertiga lebih ke pemakaian harian,” ucap Jimmy, kepada Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Setelah mendapat unit baru, pria yang memiliki hobi modifikasi ini pun langsung melakukan ubahan pada Ertiga miliknya. Dimulai dari bagian eksterior, di mana pria berusia 39 tahun ini melakukan penggantian pada pelek dan upgrade kaki-kaki.

Baca juga: Suzuki Ertiga Tampil Amblas, Lebih Sporty dan Elegan

2. Pakai Bensin Oktan Tinggi Bisa Perbaiki Gas Buang, Mitos atau Fakta?

MPMRent bekerjasama dengan Dishub dan DLH Tangerang Selatan menggelar uji emisi gratisDok. MPMRent MPMRent bekerjasama dengan Dishub dan DLH Tangerang Selatan menggelar uji emisi gratis

Terkait emisi gas buang kendaraan, tidak sedikit yang beranggapan bisa diperbaiki dengan mengganti bensin menggunakan oktan yang lebih tinggi. Lantas, benarkan mengganti BBM dengan nilai oktan yang lebih tinggi bisa memperbaiki emisi gas buang.

Widodo, pemilik bengkel AD Oya yang berlokasi di Jalan Sulaiman, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengatakan, mengganti mobil BBM dengan nilai oktan yang lebih tinggi memang bisa memperbaiki emisi gas buang, namun ada hal yang harus diperhatikan.

Baca juga: Pakai Bensin Oktan Tinggi Bisa Perbaiki Gas Buang, Mitos atau Fakta?

3. Honda Giorno+ Meluncur, Harga mulai Rp 26 Jutaan

Honda Giorno+ baru saja meluncur di ThailandDok. Honda Thailand Honda Giorno+ baru saja meluncur di Thailand

Honda Thailand baru saja merilis Honda Giorno+, yang menjadi peluncuran pertama secara global. Skutik bergaya retro ini memiliki dimensi dan kapasitas mesin lebih besar dibandingkan Honda Giorno di Jepang.

Dilansir dari laman resmi Honda Thailand, Selasa (29/8/2023), Giorno+ mengusung mesin injeksi baru 125 cc eSP+ 4 katup berpendingin radiator.

Honda Giorno+ tampil menonjol dengan desain bergaya klasik dengan lampu depan LED bulat, lampu belakang LED, dan kaca spion bulat.

Baca juga: Honda Giorno+ Meluncur, Harga mulai Rp 26 Jutaan

 

4. AHM Buka Layanan Keluhan Konsumen Terkait Rangka eSAF

Kementerian Perhubungan memanggil PT Astra Honda Motor untuk dimintai penjelasan soal rangka eSAF di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023)dok.Kemenhub Kementerian Perhubungan memanggil PT Astra Honda Motor untuk dimintai penjelasan soal rangka eSAF di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023)

Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat resmi memanggil PT Astra Honda Motor (AHM) untuk dimintai keterangan soal ramainya keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang patah.

Turut dihadiri oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pertemuan terbatas yang digelar di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (28/8/2023) ini, telah menghasilkan beberapa upaya sebagai tindak lanjut untuk menangani isu terkait.

Baca juga: AHM Buka Layanan Keluhan Konsumen Terkait Rangka eSAF

5. Begini Jadinya Suzuki Jimny Kawin Silang dengan Land Cruiser

Modifikasi digital Suzuki Jimny pakai basis Toyota Land Cruiser PradoDoc Carscoops (Theottle) Modifikasi digital Suzuki Jimny pakai basis Toyota Land Cruiser Prado

Suzuki Jimny menjadi mobil yang paling banyak diincar oleh pecinta otomotif di berbagai belahan dunia. Selain karena desainnya yang futuristis, Sport Utility Vehicle (SUV) ikonik dari Suzuki itu menjadi salah satu mobil yang mudah dimodifikasi dengan berbagai aliran.

Kehadirannya pun mengunggah kalangan Digital Modification (Digimod) untuk unjuk gigi membuat tampilan Suzuki Jimny berbeda.

Baca juga: Begini Jadinya Suzuki Jimny Kawin Silang dengan Land Cruiser

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com