JAKARTA, KOMPAS.com - Rangka motor Honda berteknologi Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sedang ramai dibicarakan publik. Kasus ini mencuat setelah banyaknya insiden rangka motor yang mengalami patah saat digunakan masyarakat.
Seperti diketahui, PT Astra Honda Motor (AHM) pertama kali memperkenalkan rangka eSAF pada 2019 melalui Honda Genio.
Kemudian, teknologi rangka eSAF ini turut dipakai beberapa produk lain, seperti BeAT, Scoopy, dan Vario 160.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya akan menindak kendaraan bermotor yang tidak lulus uji emisi. Untuk itu, setiap pemilik kendaraan wajib merawat kendaraannya.
Penindakan terkait hasil uji emisi dilakukan sebagai langkah untuk mengendalikan polusi udara di Jakarta. Belakangan ini, polusi udara memang sedang menjadi sorotan, khususnya untuk daerah Jabodetabek.
Baca juga: Intip Biaya Perbaikan bila ECU Nissan Grand Livina Rusak
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 29 Agustus 2023:
1. Kemenhub, KNKT, dan AHM Bentuk Tim Penelitian Kasus Rangka eSAF Honda
Menjawab keresahan masyarakat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan juga AHM, membentuk tim untuk menginvestigasi kasus rangka motor Honda.
"Pemerintah memberikan perhatian yang sangat tinggi dan serius, yaitu melalui pembentukan tim untuk melakukan penelitian bersama," ujar Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT, di Kantor Kemenhub, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Kemenhub, KNKT, dan AHM Bentuk Tim Penelitian Kasus Rangka eSAF Honda
2. Kebiasaan Pemilik Mobil yang Bikin Emisi Gas Buang Jadi Tinggi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.