Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2023, 16:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus rangka motor eSAF Honda yang berkarat dan patah ramai dibicarakan di media sosial.

Masalah rangka eSAF yang viral ini bisa saja mempengaruhi penjualan sepeda Honda. Seperti yang dikatakan salah satu sumber Kompas.com yang ada di diler Honda. Ada konsumen yang bertanya masalah rangka tersebut.

"Jadi seperti ada yang dipengaruhi tetangga, temannya, atau gimana. Ada yang enggak jadi, yang jadi pun nanyanya berderet, kirim video, kita jelasin segala macam baru ambil, ada juga yang enggak," ucap sumber Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Cegah Maling, Motor Batangan Juga Bisa Pasang Immobilizer

Rangka motor Honda Beat 2020 sudah menggunakan tipe eSAFTangkapan layar Rangka motor Honda Beat 2020 sudah menggunakan tipe eSAF

Bisa dibilang, video soal rangka yang sudah viral di media sosial, bisa saja mempengaruhi keputusan orang untuk membeli produk Honda. Pihak AHM sendiri tetap optimis penjualannya tidak terganggu.

Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, sejauh ini dari kasus rangka yang sudah viral tidak mempengaruhi penjualan.

"Sejauh ini tidak berpengaruh pada penjualan," kata pria yang akrab disapa Muhib tersebut kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Beli Rangka eSAF di AHASS, Harganya mulai Rp 1,1 Jutaan


Pihaknya kini fokus memberikan layanan ke konsumen yang melakukan protes akan rangka motornya yang dibilang berkarat. Selain itu, Muhib juga aktif mencari keluhan konsumen.

"Kami berusaha fokus memberikan layanan kepada konsumen termasuk aktif mencari keluhan yang ada di medsos (media sosial) untuk memberikan rasa nyaman dan aman ke konsumen," ucap Muhib.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com