JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini ada kejadian truk menabrak pengendara motor lawan arah di daerah Lenteng Agung. Bisa dibilang, perilaku di daerah tersebut sudah jadi kebiasaan, bahkan diwajarkan.
Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, kasus pengendara motor yang biasa lawan arah karena pengendara tidak sabar saat di jalan raya. Bahkan, cari jalan tercepat, tidak peduli bahayanya.
Agus memberikan tips bagaimana melatih kesabaran saat berada di jalan. Mengingat, pada akhirnya yang diuntungkan adalah pengendara, sedikit lebih lambat tapi ujungnya selamat, bukan celaka.
Baca juga: Lebih Baik Pasang Immobilizer atau Keyless buat Cegah Maling Motor?
"Melatih kesabaran dalam berkendara caranya pengendara harus paham dengan risiko bahaya kalau melakukan pelanggaran," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (21/8/2023).
Risiko bahaya contohnya seperti kejadian truk tadi yang tabrakan dengan motor melawan arah. Artinya, ada risiko adu kambing kalau misal tetap memilih lawan arah.
"Dengan memahami potensi bahaya yang diakibatkan saat lawan arah, seharusnya mereka lebh memilih jalan yang lebih aman," kata Agus.
Baca juga: Daftar Motor Honda yang Pakai Rangka eSAF
Menurut dia, kebiasaan orang Indonesia adalah harus mengalami kejadian celaka dulu baru belajar. Bisa juga harus diawasi dengan adanya Polisi yang jaga, jadi takut untuk lawan arah.
"Semua kembali ke diri masing-masing, ada pengendara yang mau belajar, tapi ada juga yang memang sudah tabiatnya susah untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.