Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2023, 08:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Menyulap mobil menjadi seperti rumah atau motorhome kini menjadi tren modifikasi yang mulai populer di Indonesia.

Bahkan, hasil rancangan motorhome kini makin unik dan menarik, salah satunya seperti motorhome berjuluk Nyi Iteung.

Motorhome dengan kelir hitam tersebut menjadi salah satu yang meramaikan ajang GIIAS 2023 selama 10-20 Agustus 2023 di Hall 9 ICE BSD, Tangerang. Berbeda dari motorhome pada umumnya yang memakai mobil Jepang, Nyi Inteng menggunakan mobil dari Eropa, yaitu Mercedes-Benz.

Captain Jaka, Ketua Camper Van Indonesia sekaligus pemilik motorhome Nyi Iteung, mengatakan, nama tersebut dipilih mewakili filosofi mobil tersebut.

Baca juga: Kontribusi Hino di Dunia Keselamatan dan Industri

“Kenapa saya namakan Nyi Iteung? Seperti yang sudah banyak kita ketahui, Nyi Iteung merupakan sosok perempuan lugu, tapi dia punya inner beauty, begitu pula dengan mobil ini. Jadi inner beauty Mercedes-Benz Sprinter A3, dari luar polos tapi dari dalamnya itu mewah,” kata Jaka kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Sesuai dengan namanya yang mana mobil dirancang sedemikian rupa agar seperti rumah, kabin mobil tersebut dilengkapi dengan mini kitchen yang dilengkapi dengan oven, wastafel, kulkas, dan beberapa rak untuk menaruh perkakas dapur.

Motorhome Nyi IteungKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Motorhome Nyi Iteung

 

Selain itu, ada juga toilet, ruang makan, TV, AC yang menambahkan kenyamanan bagi penumpang selama di mobil. Permainan warna coklat muda dan juga cream memberikan nuansa yang elegan pada kabin. Semua sistem juga telah terkoneksi secara Android, l.au dari lampu-lampu hingga gorden.

“Total tidak sampai Rp 1 miliar. Kalau hanya modifikasi interior saja hanya menghabiskan Rp 400 juta. Kenapa pilih Mercy Sprinter A3? Dia tinggi dan panjang, selain itu merek ini juga memberikan kebanggaan tersendiri,” kata Jaka. 

Baca juga: Setelah Pameran, Bus yang Ada di GIIAS Akan Dikembalikan ke Karoseri

Motorhome Nyi IteungKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Motorhome Nyi Iteung

Sementara itu, motorhome tersebut dimodifikasi di wilayah Bogor, Jawa Barat, yang mana dikerjakan selama 6 bulan. Mobil tersebut baru pertama kali dipamerkan ke publik dalam ajang GIIAS 2023.

Jaka juga mengatakan, alasan durasi pengerjaan dari motorhome tersebut memakan waktu yang lama lantaran detail atau barang-barang yang digunakan semuanya dipesan dari luar negeri.

“Diubah total, luar cat ulang, dikerok, ban juga diganti baru, kaki-kaki dibenerin, dashboard ganti baru, jadinya luar dalam sudah total dirombak. Ini Mercy built up matik ban 6. Kalau ATPM yang masukin itu ban 4 dan manual,” kata Jaka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com