JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, polusi udara di DKI Jakarta dan kota penyangga Ibu Kota memburuk, sehingga berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat.
Pada Jumat (18/9/2023) DKI Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor delapan di dunia.
Data IQAir menunjukkan kualitas udara Jakarta di angka 110 dan dinyatakan dalam kategori "tidak sehat".
Terkait kondisi ini, Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewajibkan pejabat eselon 4 ke atas di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: Perbedaan Jetbus 5 Dream Coach dengan Jetbus 3 Dream Coach
Keputusan tersebut disampaikan Budi usai mengikuti rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas masalah kualitas udara Jakarta yang buruk, Jumat (18/8/2023).
"Kalau saya nanti pegawai DKI eselon 4 ke atas harus menggunakan kendaraan listrik, minimal motor listrik," kata Heru, dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/9/2023).
Menurut Heru, penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu upaya penanganan kualitas udara yang buruk di Jakarta sejak beberapa hari terakhir.
Adapun untuk aturan soal penggunaan kendaraan listrik bagi para eselon 4 ke atas itu akan dibahas dalam waktu dekat.
"Kalau DKI kan pejabatnya memiliki tunjangan transportasi DKI, nah itu saya minta alihkan untuk dia beli motor listrik," kata Heru.
Baca juga: Membandingkan Omoda 5 EV dan MG ZS EV di GIIAS 2023
Dalam rapat tersebut juga terdapat pembahasan lainnya dalam rapat yakni soal tarif parkir kendaraan di Ibu Kota dan wilayah penyangga.
Selain itu, rencananya akan diberlakukan penerapan work from home (WFH) untuk para aparatur sipil negara (ASN) sebagai langkah mengatasi polusi udara.
"Pak Menteri (Luhut) mengarahkan untuk work from home (WFH). Nanti semua kementerian WFH. Kalau Pemda DKI sudah mulai tanggal 21 Agustus 2023," ujar Heru.
Bicara soal mobil listrik, sudah banyak pabrikan yang mengeluarkan lini produk battery electric vehicle (BEV), mulai dari Toyota, Hyundai, Wuling, hingga BMW.
Berikut daftar mobil listrik yang ada di Indonesia:
Toyota
bZ4X Rp 1,190 miliar
Wuling
Air ev Standar Range Rp 243 juta
Air ev Long Range Rp 299,5 juta
Air ev Lite Rp 188 juta
Hyundai
Ioniq Prime Reguler Rp 748 juta
Ioniq Prime Long Range Rp 789 juta
Ioniq Signature Reguler Rp 809 juta
Ioniq Signature Long Range Rp 859 juta
Ioniq 6 Rp 1,197 miliar
Kia
EV6 GT-Line Rp 1,299 miliar
Lexus
UX 300e Rp 1,431 miliar
Mercedes-Benz
EQE 350+ Rp 2,215 miliar (off the road)
EQS 450+ Electric Art Rp 2,984 miliar (off the road)
EQS 450+ AMG Line Rp 3,410 miliar (off the road)
Nissan
Leaf One Tone Rp 728 juta
Leaf Two Tone Rp 730 juta
Porsche
Taycan S Turbo Rp 2,5 miliar (off the road)
Mini
Mini Electric Rp 1,05 miliar (off the road Jakarta)
BMW
i4 eDrive40 Rp 2,108 miliar
iX xDrive40 Rp 2,428 miliar
i7 Rp 3,285 miliar
DFSK
Gelora Electric Minibus EV Rp 399 juta
Esemka
Bima EV Cargo Rp 530 juta
Bima EV Passenger Rp 540 juta
Tesla
Model 3 Standard Range Rp 1,5 miliar
Model Y Long Range Rp 2 miliar
Renault
Twizy Rp 409 juta
Zoe Rp 888 juta
Ford
Mustang March-E Rp 2,5 miliar (off the road)