JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Kijang Innova berbahan bakar diesel merupakan salah satu primadona di pasar mobil bekas. Popularitas yang tinggi membuat penyerapan kendaraan tersebut sangat tinggi sehingga sulit untuk dicari.
Tapi, mobil keluarga berkapasitas 7-penumpang ini juga sempat mengalami penurunan penjualan karena beberapa kondisi. Paling baru, ialah saat diberlakukannya pembatasan pembelian Solar subsidi oleh pemerintah melalui PT Pertamina.
"Tahun ini pasar mobil bekas lebih begairah daripada tahun sebelumnya meski sempat Innova Diesel dan Fortuner mengalami gejolak karena pembatasan pembelian solar di sejumlah wilayah dan kenaikan diesel," kata Head of Sales and Marketing Division PT Serasi Mitra Mobil (Mobil88) Tri Bayu Januar kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2023).
Selain itu, Satlantas Polres Metro Tangerang Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) serta Satpol PP Kota Tangerang melarang penggunaan klakson telolet pada bus di wilayah Kota Tangerang.
Langkah tersebut dilakukan sesuai usulan Satlantas Polres Metro Tangerang Metro Tangerang Kota karena bunyi atau suara klakson telolet mengganggu dan berpotensi membahayakan lalu lintas. '
'"Penggunaan klakson telolet ini sudah dapat dikategorikan mengganggu keamanan dan ketertiban," kata Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely, dikutip dari laman NTMCPolri, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Impresi Mengemudikan Toyota Limo Bekas Taksi, Km 300.000-an
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 7 Agustus 2023
1. Ketika Popularitas KIjang Innova Diesel Bekas Turun di Pasar Mobkas
Pasalnya, pada periode uji coba pembatasan pembelian Solar subsidi oleh Pertamina pada Februari 2023 lalu bahan bakar solar jadi sulit dicari.
Sekalipun ada, pembelian tidak bisa dilakukan secara bebas alias full tank. Sebagai dampak dari hal itu, Bayu menyebut konsumen menjadi ragu dalam membeli Innova diesel. Rata-rata, calon pembeli ingin melihat dahulu perkembangan penerapan kebijakan baru tersebut.
Baca juga: Ketika Popularitas KIjang Innova Diesel Bekas Turun di Pasar Mobkas
2. Ganggu Ketertiban, Bus Klakson Telolet Ditertibkan Polres Tangerang
Dishub Kota Tangerang disebut telah berkoordinasi dengan BPJT untuk melakukan sosialisasi soal perilaku ini di sejumlah PO Terminal Poris Plawad Kota Tangerang.
Diharapkan, tidak adanya klakson telolet bisa meningkatkan keamanan, ketertiban, dan keselamatan berkendara dan masyarakat Kota Tangerang.
"Sebab, sejak fenomena telolet ini terjadi di Kota Tangerang, banyak warga setempat yang berkumpul di sejumlah ruas jalan hanya untuk menunggu suara klakson tersebut," kata Achmad.
Baca juga: Ganggu Ketertiban, Bus Klakson Telolet Ditertibkan Polres Tangerang
3. Ada Demo, Warga Jakarta Diimbau Hindari Kawasan DPR Hingga Sore Ini