Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mobil Mengalami Overheat Harus Turun Mesin?

Kompas.com - 05/08/2023, 11:42 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Overheat pada mesin mobil bisa terjadi bila terdapat masalah pada sistem pendingin. Akibatnya suhu kerja menjadi naik melewati batas wajarnya.

Sebagian masyarakat menganggap bahwa setiap mobil yang sudah pernah mengalami overheat harus melakukan turun mesin untuk hasil perbaikan yang maksimal.

Selain itu, ada yang beranggapan selama mobil masih bisa dipakai, suhu mesin tidak naik kembali maka tidak perlu dilakukan turun mesin. Lantas, mana yang benar? 

Baca juga: Thermostat Macet Bisa Menjadi Faktor Overheat Mesin Mobil

Indikator overheat mesin mobil nyala,. menandakan temperatur mesin melebihi batas wajar di angka 80 - 95 derajat celcius Dicky Aditya Wijaya Indikator overheat mesin mobil nyala,. menandakan temperatur mesin melebihi batas wajar di angka 80 - 95 derajat celcius

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan turun mesin adalah salah satu solusi bila dampak dari overheat menimbulkan kerusakan tertentu.

“Misal setelah terjadi overheat ada komponen mesin yang rusak seperti kepala silinder melengkung, maka mesin harus diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan sekaligus perbaikan, agar hasilnya maksimal,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2023).

Pada kondisi tertentu, meski mobil pernah mengalami overheat performanya tetap baik seakan tidak terjadi masalah bisa terjadi menurut Hardi.

Baca juga: Kipas Radiator Rusak Sering Jadi Penyebab Mesin Mobil Overheat

Mesin sedang diperbaikiKompas.com/Erwin Setiawan Mesin sedang diperbaiki

Hardi mengatakan beberapa mobil konsumen datang ke bengkel agar dilakukan pemeriksaan kondisi mesin setelah mengalami overheat.

“Mobil bisa dipakai seperti biasa, suhu tidak sampai naik lagi, dan sebagainya. Itu bisa saja terjadi meski mesin pernah mengalami overheat, untuk menentukan perlu dilakukan turun mesin atau tidak maka harus diperiksa,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan perlu diperiksa apakah ada indikasi kepala silinder melengkung, packingnya masih baik atau tidak dengan mencari tanda-tandanya.

Baca juga: Waspada, AC Mobil Tiba-tiba Tidak Dingin Bisa Bikin Mesin Overheat

Perbaikan cylinder head Suzuki Katana overheat Dicky Aditya Wijaya Perbaikan cylinder head Suzuki Katana overheat

“Jika tidak ada pertanda air masuk ke ruang bakar, oli masih tidak tercampur dengan air, tidak ada gelembung udara di sirkulasi air radiator maka tidak perlu dilakukan turun mesin, tapi jika ada salah satu yang terdeteksi maka konsumen perlu mengetahuinya,” ucap Hardi.

Konsumen yang akan memutuskan akan dilakukan turun mesin atau tidak setelah mendapatkan penjelasan terkait kondisi mesin yang sebenarnya.

“Saran kami tetap dilakukan overhaul, tanda yang muncul tersebut meski kecil jika dibiarkan akan membesar dan menjadi ancaman kapan saja,” ucap Hardi.

Jadi, setiap mobil yang pernah mengalami overheat perlu diperiksa kondisinya secara menyeluruh. Jika semua masih dalam kondisi baik maka tidak perlu dilakukan turun mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau