Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Bahan Bikin Replika Supercar, Pakai Pelat atau Fiber

Kompas.com - 04/08/2023, 14:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini ada cara mudah dan murah untuk memiliki mobil super atau supercar, yakni dengan cara membuat replika yang saat ini sudah ditawarkan oleh bengkel modifikasi ekstrem.

Salah satunya seperti yang dibuat oleh bengkel modifikasi ekstrem di Jalan Situ Sipatahunan, Bandung, Jawa Barat.

Ronny Nopirman, pemilik bengkel modifikasi ekstrem tersebut mengaku, sejauh ini dirinya sudah membuat puluhan mobil replika sesuai dengan permintaan konsumen.

Mulai Ferrari, Lamborghini, Ford Mustang, Honda NSX, BMW i8, hingga SUV mewah seperti Rubicon.

Baca juga: Mau Dipakai Berbagai Motor Listrik, Ini Bocoran Spek Baterai IBC

“Semua saya bangun dari nol, dari enggak ada body. Body aslinya disimpan terus kita buat body baru. Jadi pelat-pelat lembaran dibentuk sesuai mobil yang diinginkan,” kata Ronny.

Ronny melanjutkan, dalam membuat mobil replika ada dua bahan yang bisa digunakan, yakni pelat dan fiber. Menurutnya, kedua bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AKUN RESMI EXTREME MODIFIKASI (@ronny_nopirman)

“Body mobil di Indonesia rata-rata menggunakan pelat. Mungkin lebih bagus dan lebih kuat. Tapi fiber juga kuat, karena dia anti karat dan lebih ringan,” ucap Ronny, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

Hanya saja menurut Ronny, banyak yang beranggapan bahwa bahan fiber kurang bagus lantaran mudah retak dan cepat rusak.

“Kebanyakan bengkel main fiber lebih tebal. Tebalnya karena dempul bukan fibernya, karena banyak customer yang datang ke saya, mereka punya dari fiber tapi di dalamnya busa. Jadi setelah di fiber dibentuknya pakai dempul, cepat retak dan rusak. Itu yang membuat image orang ke bahan fiber itu jelek,” kata Ronny.

Baca juga: Marc Marquez Dukung Alex Rins Pindah ke Yamaha

Kendati demikian, dari segi harga sebetulnya tidak jauh berbeda antara bahan pelat dan bahan fiber.

“Harga sama saja, kalau pengerjaan sebetulnya lebih mahal pakai fiber. Tapi kalau misalnya kita punya cetakan itu lebih murah. Irit waktu juga, yang tadinya buat bentukin body 3 bulan 4 bulan. Kalau pakai fiber dan udah punya cetakan seminggu bisa selesai,” ujar Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau