Waspada, Ini Ciri-ciri Fisik Mobil Bekas Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi konsumen yang hendak membeli mobil bekas, ada beberapa pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan, untuk memastikan mobil memiliki kualitas baik dan bebas kerusakan.

Satu jenis kendala yang bisa sangat merepotkan adalah membeli mobil bekas banjir. Bagi konsumen yang keliru membeli, hal ini bisa sangat tidak menguntungkaan.

Nehemia Tigor, pemilik bengkel spesialis body repair Gosyen Auto Garage Care (GAG Care) menjelaskan, mobil bekas banjir hampir bisa dipastikan memiliki banyak kerusakan.

“Ibaratnya sudah seperti borok yang sifatnya permanen. Dari segi kenyamanan saja, pasti beda dengan mobil bekas yang dirawat (belum pernah kebanjiran),” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Jauh Lebih Irit, Ini Hitungan Pengisian Daya Mobil Listrik Dibanding Isi BBM

KOMPAS.com/daafa Ilustrasi diler mobil bekas

Mengantisipasi hal ini, Tigor membagikan tips pemeriksaan fisik mudah yang bisa dilakukan calon pembeli, supaya terhindar dari mobil bekas banjir.

Dia menyarankan konsumen untuk memperhatikan bagian panel samping terlebih dahulu, khususnya area lis sekitar pintu dan fender, serta kondisi rem mobil.

“Kalau mobil pernah lewat banjir dalam, biasanya lis karet-karet di sisi samping bakal getas. Tanda seal sudah lemah dan adhesif (perekat) sudah hilang,” ujarnya.

Tigor melanjutkan, ada juga kemungkinan munculnya lapisan karat pada bagian dalam fender. Walau tanda-tanda ini bisa berbeda tergantung jenis mobil.

Baca juga: Mercedes-Benz Kasih Diskon Suku Cadang hingga Cek Kendaraan Gratis

Prostooleh/Freepik Ilustrasi mekanik memeriksa cakram disk brake yang berkarat

"Rem juga harus dicek, ada yang cakram dan tromol tergantung jenis mobilnya. Biasanya ada karat permanen yang sulit hilang," kata dia.

Anjuran kedua yang dia bagikan adalah tes berkendara. Seringkali, mobil bekas banjir akan mengalami masalah pada komponen tie rod.

Pada kasus ini, karet pada tie rod yang getas akan memunculkan suara berderik kasar. Hal itu akan mempengaruhi kemudi.

“Jadinya setir agak oblak, enggak sestabil biasanya. Seharusnya ini bisa terasa kalau mobil dicoba, pakai saja untuk bermanuver ringan,” kata Tigor.

Supaya aman, Tigor menyarankan konsumen untuk membeli mobil bekas di diler yang terpercaya dan selalu melakukan inspeksi lengkap sebelum menjual.