JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu masih jadi pebalap MotoGP, Valentino Rossi membuat sekolah balap VR46 Riders Academy. Namun akademi yang berdiri pada 2013 ini berbeda dengan sekolah balap pada umumnya.
Saat ini beberapa jebolan VR46 Riders Academy sudah balapan di MotoGP dan terbukti lulusannya bisa bersaing di kancah global. Salah satunya Francesco Bagnaia yang menjadi Juara Dunia MotoGP 2022.
Lantas berapa biaya untuk bisa jadi anak murid Valentino Rossi?
Dilansir dari motorcyclesports.net, rupanya biaya masuk ke akademi Rossi gratis alias tanpa pungutan sekalipun.
Hal ini yang membuatnya sangat eksklusif sebab tidak semua orang bisa punya kesempatan tersebut.
Baca juga: Bikin Avanza Lawas Jadi Veloz Tahun 2020, Segini Biayanya
Pebalap yang bisa masuk VR46 Riders Academy bukan sembarangan orang, namun melewati beberapa tes dan dipilih langsung. Hubungan pebalap VR46 Riders Academy juga sangat intens dan akrab satu sama lain.
Saat masuk akademi tidak harus bayar apapun. Namun ada kesepakatan antara pebalap dan akademi yaitu ketika pebalap mulai menghasilkan uang setidaknya 50 ribu euro per tahun, maka mereka harus membayar 10 persen ke akademi.
Uang itu bukan masuk ke kantung Rossi tapi buat pengembangan akademi. Sebab akademi harus mencari bakat baru dan mengorbitkan pebalap sampai ke level paling tinggi yaitu MotoGP, di mana kini Rossi punya tim VR46 Racing Team.
Mengutip roadracingworld.com, tujuan akademi ini bukan cuma mencari bibit pebalap Italia yang berbakat. Alasannya balapan bukan cuma bakat, namun juga ada persiapan fisik dan psikologis yang intens dan terfokus.
Baca juga: Perbanyak SPKLU, Kementerian ESDM Akan Koordinasi dengan PLN dan Pertamina
VR46 Riders Academy berkomitmen untuk memastikan dukungan terbaik buat pebalap muda. Salah satunya lewat kepala teknisi dan mekanik kelas dunia, kemudian guru balap, serta fasilitas penunjang kelas wahid.
Akademi ini juga dijalankan oleh orang-orang profesional, yaitu Alessio Salucci yang mengelola hubungan dengan tim di mana tangan kanan Rossi tersebut saat ini juga mengelola Mooney VR46 Racing Team.
Kemudian ada Alberto Tebaldi yang bertanggung jawab atas logistik dan hubungan eksternal. Kemudian Luca Brivio untuk manajemen operasional pebalap di CEV, dan Carlo Casabianca untuk persiapan fisik.
Berdirinya VR46 Riders Academy berawal dari niat mulia Rossi yang ingin membantu para pebalap Italia agar berkembang dan sukses. Dia ingin akademi ini bisa membentuk pebalap sebagai individu yang baik, tak hanya cepat di lintasan.
Baca juga: Uji Motor Konversi Kemenhub, Bisa Cek Sengatan Listrik
"Gagasan di balik akademi VR46 adalah untuk membantu pebalap Italia mencapai level tertinggi dalam karier balapan. Kami mencoba untuk memiliki pebalap cepat, tetapi juga dengan sikap yang baik. Kami mendirikan akademi ini dengan hati," kata Rossi.
Rossi mengaku senang bisa menjalani keseharian sebagai pendiri sekaligus mentor di VR46 Riders Academy. Dengan menjadi mentor, dia bisa berbagi pengalaman seputar dunia balap hingga kehidupan secara umum.
"Saya dapat berbagi pengalaman dan berbicara tentang kehidupan, kehidupan secara umum, tentang semua masalah yang kami miliki," ucap Rossi.
"Kami juga berbicara tentang passion (gairah) yang kami miliki bersama. Mereka membantu saya merasa tetap muda. Itu baik bagi saya," kata Rossi yang saat ini masih aktif balapan mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.