JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan mengumumkan kampanye perbaikan massal alias recall terhadap 60.000 unit mobil listrik, Leaf di Amerika Utara.
Dikutip dari Carscoops, Jumat (21/7/2023), penarikan sebanyak 66.159 unit Nissan Leaf ini disebabkan lantaran mobil tiba-tiba berakselerasi setelah cruise control dimatikan.
Masalahnya terjadi ketika mode mengemudi mobil diubah secara manual, misalnya dari D ke B (meningkatkan efek pengereman regeneratif) atau ECO setelah cruise control dimatikan.
Baca juga: Pengendara Motor Nyaris Tertabrak Kereta, Harus Sabar di Pelintasan
Cacat tersebut tidak ditemukan oleh pemilik mobil Nissan Leaf, melainkan oleh para insinyur Nissan yang melakukan pengujian internal pada Desember 2021. Setelah mengalami insiden akselerasi secara tiba-tiba pertama kali, tim penguji lainnya mencoba dan gagal mereplikasi perilaku tersebut.
Namun, percobaan lebih lanjut tetap dilakukan, termasuk simulasi komputer dan tes di lintasan. Hingga akhirnya menemukan urutan tindakan spesifik yang dapat menyebabkan mobil melakukan akselerasi dengan sendirinya.
Pihak Nissan mengaku belum menerima laporan dari pemilik kendaraan terkait masalah akselerasi secara tiba-tiba. Namun, pabrikan asal Jepang itu memutuskan untuk mengeluarkan pengumuman penarikan kembali unit Leaf di Amerika Utara.
Baca juga: Laba Tesla Meningkat Meski Ada Diskon Besar-besaran
Adapun untuk perbaikannya melibatkan pemrograman ulang modul kontrol kendaraan mobil, yang akan dilakukan oleh diler Nissan secara gratis.
Nissan juga menyarankan pemilik mobil untuk tidak mengendarai kendaraannya hingga perbaikan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.