JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial aksi nekat pengendara motor yang berkendara tepat di kolong belakang truk.
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun @jeg.bali, Sabtu (15/7/2023). Terlihat dua pengendara motor matik yang berkendara di belakang truk tanpa memperhatikan jarak.
Parahnya, kedua pengendara motor tersebut beberapa kali nekat mencoba masuk ke dalam kolong truk sembari memacu sepeda motornya.
Hal tersebut tentu sangat berbahaya, sebab jika truk melakukan pengereman secara mendadak kedua pengendara motor itu bisa celaka hingga menyebabkan fatalitas.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, penting untuk pengendara motor untuk tidak terlalu menempel kendaraan besar.
“Ketika kita mengendarai motor pastikan untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan terutama kendaraan besar karena pandangan kita sangat terbatas,” kata Agus.
Kemudian, pengendara motor harus memastikan pandangan dapat melihat area depan kendaraan jadi jangan berada tepat di belakang truk.
“Tujuannya agar dapat memprediksi setiap potensi bahaya yang akan terjadi saat berkendara,” kata Agus.
Selain itu, kendaraan besar memiliki kemampuan yang berbeda dalam masalah pengereman.
“Ketika berinteraksi dengan kendaraan lebih besar sebaiknya menghindar. Menghindar artinya melaju untuk menjauhi atau membiarkan kendaraan tersebut melewati kita. Sebab, kendaraan besar memiliki kemampuan yang berbeda dalam masalah pengereman,” ucap Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC)
Tidak hanya soal pengereman dan risiko kecelakaan, tapi berada di sekitar truk sebenarnya berpotensi tidak terlihat oleh pengemudi tersebut. Sehingga, manuver truk bisa saja mencelakai pengemudi yang berada di area buta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/16/074100215/aksi-nekat-pengendara-motor-berkendara-di-kolong-belakang-truk