JAKARTA, KOMPAS.com - Aleix Espargargo jadi pebalap paling senior saat ini di MotoGP. Menurutnya, motor MotoGP sebaiknya menanggalkan winglet atau perangkat aerodinamika pada bodinya.
Motor MotoGP saat ini banyak yang bilang seperti Formula 1 (F1). Sebab, banyak dilengkapi dengan perangkat aerodinamika, mulai fairing samping, fairing bawah, hingga buritan.
Baca juga: Aleix Espargaro Dapat Hadiah Spesial dari Suzuki, Satu Unit GSX-RR
Untuk diketahui, winglet dipopulerkan oleh Ducati dan sekarang diikuti oleh semua pabrikan. Winglet dikembangkan untuk menyiasati penyeragaman ECU. Sehingga, motor MotoGP bisa mendapatkan traksi yang maksimal tanpa bantuan elektronik.
Aleix mengatakan, ada dua alasan mengapa dirinya tidak suka dengan pengembangan perangkat aerodinamika pada motor MotoGP.
"Alasan pertama adalah sirkuit tidak lagi aman, karena kami terlalu kencang di mana pun," ujar Aleix, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Jadi Pebalap Tertua di MotoGP 2023, Aleix Espargaro Belum Mau Pensiun
Aleix menambahkan, dengan motor MotoGP yang semakin kencang, sirkuit jadi terasa lebih kecil dan jadinya semakin berbahaya. Selain itu, pengembangannya juga menghabiskan banyak uang dan menyalip menjadi lebih sulit.
"Ya, motor memang menjadi lebih baik dan sangat kencang. Pada akhirnya, penonton tidak peduli apakah kami menyelesaikan putaran pada 1 menit 55 detik atau 1 menit 36 detik," kata Aleix.
"Mereka lebih peduli pada pertunjukannya dan saya rasa perangkat aerodinamika tidak bagus untuk pertunjukan," ujar pebalap Aprilia itu.
Menurut Aleix, sulit juga untuk membuat regulasi untuk mengatur perangkat aerodinamika tersebut. Tapi, dia berharap ada yang bisa memberikan solusi untuk meningkatkan pertunjukan pada ajang balap MotoGP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.