Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Kendaraan Listrik sebagai Kunci Transisi Energi di RI

Kompas.com - 23/06/2023, 15:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI memastikan bakal terus melanjutkan transformasi industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air.

Pasalnya, transformasi ini diklaim sesuai dengan kebutuhan ekonomi nasional karena mampu menurunkan emisi sekaligus ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).

Di satu sisi, penggunaan kendaraan listrik juga bisa menjaga kelangsungan sektor otomotif nasional dan mendorong pemanfaatan kekayaan alam dalam negeri sebagai sumber energinya.

Baca juga: Kadin Soroti Penerapan Insentif Kendaraan Listrik yang Tersendat

Mobil listrik Toyota bZ4XKompas.com/Sendy Mobil listrik Toyota bZ4X

"Adopsi massal kendaraan listrik menjadi salah satu komponen kunci dalam perjalanan transisi energi Indonesia yang merupakan sebuah keniscayaan," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator dan Investasi, Rachmat Kaimuddin dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).

Ia menambahkan, Indonesia juga telah berkomitmen untuk mencapai target nol emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat, sejalan dengan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim.

Urgenzi NZE pun telah mendorong negara-negara produsen kendaraan untuk melakukan pembatasan penjualan mobil atau motor berbasis bahan bakar fosil, seperti Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (EU), dan Inggris serta Tiongkok.

"Dalam melakukan transisi energi, pemerintah tak hanya akan pertimbangkan kebijakan dari luar negeri tetapi juga kondisi Indonesia. Kita akan mengkaji dan memutuskan kebijakan, serta waktu yang paling tepat," kata Rachmat.

Baca juga: Waktu Ideal Memanaskan Mesin Mobil yang Jarang Dipakai

Deretan motor listrik murah di Jakarta Fair 2023KOMPAS.com/daafa Deretan motor listrik murah di Jakarta Fair 2023

"Pada saat yang sama Indonesia juga harus memikirkan sejak dini langkah strategis menuju status NZE di 2060, di saat sektor transportasi harus bebas dari emisi. Hal itu agar proses transisi sektor otomotif, baik produsen, bengkel, hingga konsumen bisa berjalan secara adil dan inklusif," lanjutnya.

Oleh karenanya, ke depan pemerintah akan terus berupaya memberikan tambahan kemudahan supaya minat masyarakat untuk beralih ke jenis kendaraan tersebut semakin besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau