Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Aquaplaning Saat Berkendara di Jalan Tol

Kompas.com - 20/06/2023, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat cuaca hujan, pengemudi kendaraan roda empat sebaiknya berhati-hati saat melalui permukaan jalan yang basah, terutama ketika melintas di jalan tol. Sebab, mobil berisiko terkena aquaplaning.

Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia, Senin (19/6/2023). Dalam rekaman tersebut, terlihat Mercedes-Benz berhenti usai menabrak pembatas di sisi kanan jalan Tol Benda Utama, Tangerang, akibat mengalami aquaplaning.

Aquaplaning merupakan kondisi slip di mana roda melayang saat melalui genangan air dalam kecepatan tinggi.

Baca juga: Makin Banyak Orang Emosi di Jalan Raya

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan, mobil yang sedang melaju di genangan air membuat telapak ban ibarat batu tipis yang dilempar ke sungai, melayang karena kecepatan tinggi.

Ketinggian roda melayang saat mengalami aquaplaning bervariasi tergantung dari seberapa cepat kendaraan tersebut melaju.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

“Bisa saja satu sentimeter, atau kurang. Tergantung dengan kecepatan kendaraannya,” ucap Jusri.

Jusri melanjutkan, langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan menurunkan kecepatan saat akan melalui jalan yang basah. Jika sudah terlanjur mengalami aquaplaning, pengemudi tidak boleh panik apalagi mengerem kendaraan secara mendadak.

“Jangan panik, jangan ngerem, jangan ngegas. Tahan saja. Nanti begitu ban itu melewati genangan air, dia kan kembali ke permukaan,” kata Jusri.

Baca juga: Video Pengendara Motor Sepelekan Spion, Rawan Jadi Korban Kecelakaan

Mengerem kendaraan secara tiba-tiba justru dapat memperparah aquaplaning, dan membuat kendaraan menjadi semakin sulit untuk dikendalikan. Jusri menekankan, yang terpenting pengemudi harus tetap tenang.

“Segala upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya oleh orang-orang, yang tidak tahu, ngerem dan lain-lain, akan memperparah kondisi aquaplaning,” ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau