JAKARTA, KOMPAS.com - Saat cuaca hujan, pengemudi kendaraan roda empat sebaiknya berhati-hati saat melalui permukaan jalan yang basah, terutama ketika melintas di jalan tol. Sebab, mobil berisiko terkena aquaplaning.
Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia, Senin (19/6/2023). Dalam rekaman tersebut, terlihat Mercedes-Benz berhenti usai menabrak pembatas di sisi kanan jalan Tol Benda Utama, Tangerang, akibat mengalami aquaplaning.
Aquaplaning merupakan kondisi slip di mana roda melayang saat melalui genangan air dalam kecepatan tinggi.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan, mobil yang sedang melaju di genangan air membuat telapak ban ibarat batu tipis yang dilempar ke sungai, melayang karena kecepatan tinggi.
Ketinggian roda melayang saat mengalami aquaplaning bervariasi tergantung dari seberapa cepat kendaraan tersebut melaju.
Jusri melanjutkan, langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan menurunkan kecepatan saat akan melalui jalan yang basah. Jika sudah terlanjur mengalami aquaplaning, pengemudi tidak boleh panik apalagi mengerem kendaraan secara mendadak.
“Jangan panik, jangan ngerem, jangan ngegas. Tahan saja. Nanti begitu ban itu melewati genangan air, dia kan kembali ke permukaan,” kata Jusri.
Mengerem kendaraan secara tiba-tiba justru dapat memperparah aquaplaning, dan membuat kendaraan menjadi semakin sulit untuk dikendalikan. Jusri menekankan, yang terpenting pengemudi harus tetap tenang.
“Segala upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya oleh orang-orang, yang tidak tahu, ngerem dan lain-lain, akan memperparah kondisi aquaplaning,” ucap Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/20/104200115/cara-mencegah-aquaplaning-saat-berkendara-di-jalan-tol-