Toyota Gandeng Mitsubishi untuk Desain Mobil Listrik Lebih Aerodinamis

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota berjanji akan mulai meluncurkan mobil listrik generasi berikutnya pada 2026. Dalam pengembangannya, Toyota bekerjasama dengan Mitsubishi Heavy Industries.

Beberapa waktu lalu, Toyota menggelar workshop bertajuk "Let's Change the Future of Cars". Dalam workshop tersebut, Toyota mengumumkan banyak varian teknologi baru yang sedang dikembangkan.

Baca juga: Mobil Listrik Toyota Bisa Pakai Transmisi Manual Mulai 2026

Salah satunya adalah teknologi pada mobil listrik, di mana Toyota mengklaim mobil listrik generasi berikutnya bisa memiliki jarak tempuh hingga 1.000 km. Jarak tempuh tersebut bisa diraih tidak hanya karena baterainya.

Dok. Toyota Solid-state battery yang dikembangkan oleh Toyota

Tapi, dari sesi desain mobilnya juga harus aerodinamis. Untuk itu, Toyota mengembangkan teknologi baru yang dapat mengurangi hambatan aerodinamis dalam bentuk apa pun.

"Kami sedang mempelajari penerapan teknologi hipersonik yang digunakan dalam roket untuk Battery Electric Vehicle (BEV) dan berkolaborasi dengan Mitsubishi Heavy Industries pada teknologi baru untuk mengurangi hambatan aerodinamis dalam bentuk apa pun," tulis Toyota, dikutip dari Global.toyota, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Mulai Dites, Mobil Sport Toyota GR Listrik Pakai Transmisi Manual

Dalam proyek ini, Toyota sedang mempelajari teknologi bersama dengan divisi luar angkasa dari Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.

Dok. Toyota Toyota bekerjasama dengan Mitsubishi Heavy Industries membuat mobil listrik dengan desain yang lebih aerodinamis

Pengembangan dari sisi aerodinamika ini diharapkan tidak hanya membuat mobil listrik bisa melaju lebih jauh. Tapi, membuat desain eksteriornya semakin menarik.

"Pengembangan teknologi baru sedang berlangsung dalam rentang kecepatan yang berbeda dengan menerapkan pengetahuan tentang kontrol lapisan batas dalam rentang kecepatan sangat tinggi yang diperoleh dari teknologi luar angkasa," tulis Toyota.

Sementara itu, untuk desainnya, Toyota juga akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Sistem AI akan menghasilkan gambar yang mempertimbangkan kendala aerodinamis dan rekayasa lainnya untuk mendukung pembuatan desain yang menggabungkan kinerja aerodinamis dan desain.