Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Kementerian ESDM Siapkan Program Cicilan Konversi Motor Listrik

Kompas.com - 30/05/2023, 13:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mendorong penetrasi motor listrik dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Salah satu rencana yang akan dilakukan adalah menyediakan skema kredit yang menarik.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani, mengatakan, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan lembaga pembiayaan atau leasing.

“Kami saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan pembiayaan, Bank Himbara. Itu untuk selisih (subsidi Rp 7 juta) tadi bank mau membiayai, selama tiga tahun misalnya,” ujar Inten, dalam tayangan langsung Youtube Kemkominfo TV, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Resmi, PKB dan BBNKB untuk Kendaraan Listrik Jadi 0 Persen

Konversi vespa klasik menjadi vespa listrik hasil modifikasi Elders Garage dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Butuh waktu 3 jam untuk melakukan modifikasi ini.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Konversi vespa klasik menjadi vespa listrik hasil modifikasi Elders Garage dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Butuh waktu 3 jam untuk melakukan modifikasi ini.

“Ini lagi kami diskusikan. Bank melihat profil, sangat meringankan. Jadi mereka (konsumen) tinggal datang, mendaftar. Kalau bank langsung mau, selisihnya (ditanggung) bank,” kata dia.

Selain dengan Bank Himbara, Kementerian ESDM juga bakal melakukan kerja sama dengan perusahaan pembiayaan. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik.

“Karena ekosistem ini penting, Sepeda motor biasa atau BBM, sudah punya ekosistem. Orang kepengin tinggal datang ke leasing. Sudah bisa langsung bawa motornya,” ucap Inten.

Baca juga: Video Viral CVT Honda PCX 160 Jebol, Ini Penjelasannya

Menurutnya, saat ini orang yang membeli motor listrik akan memikirkan harga jual. Mereka khawatir motor listrik yang sudah dibeli tidak bisa dijual kembali.

“Sekarang mereka mau beli motor listrik mikir, ini nanti bisa dijual lagi enggak sih? Padahal kalau motor biasa saya bisa jual lagi,” kata Inten.

“Ini sebenarnya ekosistem mengenai secondary market yang mesti dibentuk. Baik dari motor listrik baru, maupun dari konversi,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com