Ada Mobil Listrik Murah di INAPA 2023, Harganya Cuma Rp 50 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak produk otomotif mancanegara menarik yang dipamerkan dan dipasarkan selama pameran INAPA 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Produk yang ditampilkan tidak hanya berupa aksesori ringkas, deretan unit kendaraan listrik pun nampak menghiasi lantai pameran. Selain unik dan keren, juga memiliki banderol yang cukup ‘miring’.

Salah satunya Boma X9, mobil listrik buatan Henan Feibo Vehicle Industry asal Henan, China, yang dibanderol 4.000 dolar AS atau setara dengan Rp 59 juta. Kurang lebih seperempat harga Wuling Air EV yang dibanderol Rp 243 juta untuk tipe standar.

Baca juga: Sensasi Nyetir SUV Ringkas Wuling Alvez dari Malang ke Solo

KOMPAS.com/daafa Interior BOMA X9, Mobil listrik murah meriah asal china yang banderolnya seperempat harga Wuling Air EV

Eric Chen, Manager of Sales Departement Henan Feibo menjelaskan, mobil listrik ini sangat terkenal di kota-kota besar China. Predikat itulah yang menjadi motivasi untuk memperluas jangkauan dan memasarkan produknya di Indonesia.

“Boma X9 mengusung tampilan yang sangat lucu dan minimalis. Mobil listrik murah kami sangat populer di kalangan remaja perkotaan besar,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Bicara soal spesifikasi, mobil listrik berukuran mungil ini dibekali baterai jenis sealed lead acid (SLA) dengan daya 60 volt 110 ampere hour (Ah).

Berdasarkan pantauan redaksi yang memiliki postur tinggi badan 181 sentimeter, babin bagian dalam mobil ternyata cukup lega dan tidak sempit. Kursi yang tersedia juga berjumlah empat.

Baca juga: Siap-siap Bakal Ada Pameran Industri Otomotif Khusus Kendaraan Listrik

KOMPAS.com/daafa Interior BOMA X9, Mobil listrik murah meriah asal china yang banderolnya seperempat harga Wuling Air EV

Chen menjelaskan, Boma X9 memiliki daya jelajah sejauh 140 kilometer dalam sekali pengisian daya, dan kecepatan maksimal sebesar 45 kpj.

Uniknya, Chen mengatakan jika 3 unit mobil display yang dia bawa untuk pameran sudah laku terjual dan dibayar cash oleh salah seorang pengunjung.

“Kami tidak terkejut, karena memang banderol harga Boma sangat murah. Wajar saja jika ada konsumen yang berminat,” ujarnya.

Dia mengaku berencana menjual produknya di Indonesia. Saat ini, dia tengah mencari mitra bisnis yang bisa membantunya untuk menjalankan hal tersebut.