Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijual Terbatas, Air ev Bekas KTT ASEAN 2023 Diskon Rp 15 Juta

Kompas.com - 18/05/2023, 07:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Motors Indonesia memastikan bahwa seluruh produk kendaraan listrik Air ev yang digunakan dalam mendukung mobilitas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dijual.

Hanya tersedia 50 unit, mobil listrik berbasis baterai yang sudah dirakit di dalam negeri tersebut diberi diskon Rp 15 juta. Para peminat bisa segera memesannya di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023.

"Nanti Rp 15 juta itu ditambah setelah potongan PPN (harga setelah diterapkan insentif pembelian mobil listrik). Jadi tentunya semakin terjangkau," kata Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Ada Insentif, Penjualan Wuling Air ev Diklaim Naik hingga 80 Persen

Wuling Air evWuling Motors Wuling Air ev

"Semuanya ialah varian Long Range (tipe tertinggi Air ev) dan hanya 50 unit ya," lanjutnya.

Dengan program khusus tersebut, maka Air ev bekas KTT ASEAN dilepas Rp 254 jutaan. Mengingat setelah insentif pembelian mobil listrik resmi diterapkan, mobil mungil ini harganya menjadi Rp 269,5 juta dari sebelumnya Rp 299,5 juta.

Sebagaimana diketahui, Air ev menjadi salah satu produk kendaraan listrik yang kebagian insentif pemerintah melalui Permenkeu Nomor 38 Tahun 2023 tentang PPN atas penyerahan KBLBB roda empat tertentu dan KBLBB bus tertentu yang ditanggung pemerintah.

Baca juga: Ini Dia Wuling Binggo, Hadir di PEVS 2023

Puluhan unit Wuling Air ev akan mengemban tugas sebagai Official Car Partner KTT ASEAN 2023 yang akan mendukung mobilitas para delegasi mulai dari tanggal 9-11 Mei 2023.Dok. Wuling Puluhan unit Wuling Air ev akan mengemban tugas sebagai Official Car Partner KTT ASEAN 2023 yang akan mendukung mobilitas para delegasi mulai dari tanggal 9-11 Mei 2023.

Berlaku sampai akhir tahun, PPN yang ditanggung pemerintah ialah 10 persen. Jadi, konsumen hanya dibebankan 1 persen PPN saja saat membelinya.

"Kalau untuk kondisi unit, kilometernya rendah tidak sampai 1.000 km karena penggunaannya hanya untuk kebutuhan KTT saja (tidak digunakan jarak jauh)," kata Dian lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau