JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus parkir liar di Masjid Istiqlal belum lama ini viral. Perekam yang cuma sholat merasa tidak terima dengan diminta tarif parkir sebesar Rp 10.000.
Memang, kalau disaksikan videonya, lokasi parkir tersebut tidak sesuai, alias di pinggir jalan. Tentu, kalau lokasinya sudah tidak resmi, maka tarif yang diberlakukan juga jadi tidak jelas, tidak ada ketentuannya juga.
Ketua Indonesia Parking Association Rio Octaviano memberikan tips untuk para pengendara agar tidak terkena tembak tarif parkir oleh pelaku parkir liar.
Baca juga: Pengunjung Masjid Istiqlal Kena Pungli Parkir Liar, Disuruh Bayar Rp 10.000
Warga tersebut menceritakan bahwa ia baru pertama kali ke Masjid Istiqlal. Saat itu ia memarkirkan kendaraannya untuk melaksanakan sholat Maghrib.
“Saya parkir hendak ingin sholat magrib. Sebelumnya saya menanyakan parkiran di dalam ada enggak ya? mereka menjawab enggak ada pak.… pic.twitter.com/MuNCXcCbXn
— sosmed keras (@sosmedkeras) May 16, 2023
"Pertama, saat mau ke satu tempat, datang dulu ke pintu masuk, jangan langsung parkir. Tanya ke petugas, saya bisa parkir di mana," ucap Rio kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).
Biasanya, para petugas tadi bisa membantu, mengarahkan di mana tempat parkir yang memang disediakan. Jadi dari situ saja sudah diarahkan untuk tidak parkir sembarangan.
"Kedua, kalau tidak ada, cari kantung parkir di sekitar lokasi tersebut yang memiliki pengelolaan parkiran. Jadi nanti tidak mudah diprovokasi tukang parkir liar," kata Rio.
Baca juga: Ini Jenis Pelanggaran yang Sulit Terekam Kamera ETLE
Memang ada saja kebiasaan pengunjung yang tidak mau ribet, jadi main parkir sembarangan saja. Tapi saat digetok harga terlampau mahal, atau mengalami kerugian seperti dicuri, malah protes.
"Kalau memang mau parkir di pinggir jalan, pastikan di ruas jalan tersebut ada perintah parkir, rambu parkir," ucap Rio.
Jadi, untuk para pengunjung daerah wisata, lebih baik cari saja lokasi parkir yang memang disediakan pengelola. Jangan cari gampang dengan mengandalkan parkir liar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.