Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmisi Matik Bisa Jebol gara-gara Salah Ganti Aki

Kompas.com - 17/05/2023, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi matik pada kendaraan tidak sama dengan manual. Mekanikalnya lebih kompleks, begitu juga sistem yang mengaturnya. Hal ini membuat pengguna perlu lebih waspada dalam perawatan agar komponen lebih awet.

Sistem transmisi matik diatur oleh ECU khusus yang berbasis elektronik. Sehingga, membutuhkan suplai arus listrik yang stabil dari aki dan dinamo ampere.

Aki yang tidak mampu menyuplai listrik dengan baik, dapat membuat kerusakan dalam transmisi.Oleh karena itu, penggantian aki untuk mobil matik tidak boleh dilakukan sembarangan.

Baca juga: Cara Mudah Ketahui Kebocoran Oli Transmisi Mobil Matik

Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVTKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT

Pemilik bengkel Worner Matic Hermas E Prabowo menjelaskan, pemilihan aki mobil matik ada aturannya, bila sampai salah pilih berpotensi mengganggu kinerja elektrikal transmisi.

"Transmisi matik dilengkapi transmission control module (TCM), ada sejumlah sensor-sensor elektrik yang terhubung perangkat ECU. Seluruh sistem kerja transmisi saling terintegrasi, beban arus listrik yang stabil menjaga keseimbangan masing-masing komponen," ucap Hermas dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Arus listrik yang disalurkan ke masing-masing komponen menentukan kerja transmisi. Bila tidak stabil, dapat membuat beberapa solenoid bekerja tidak sesuai. Bila sudah demikian, maka dapat berpeluang memicu gejala transmisi delay karena ada gangguan pada tekanan oli.

Baca juga: Ketahui Penyebab Tuas Transmisi Mobil Matik Nyangkut

Overhaul transmisi matik Bengkel Worner Matic Overhaul transmisi matik

"Gara-gara aki bisa menyebabkan masalah serius, delay berpotensi terjadi, tidak hanya itu, tekanan oli yang tidak stabil dapat mempengaruhi kerja kopling, yang akhirnya membuat transmisi matik rusak," ucap Hermas.

Penggantian aki mobil matik sebelumnya diawali dengan pemeriksaan tegangan. Hal ini perlu dilakukan agar tegangan aki tidak mudah drop saat diberikan beban elektrikal.

"Hampir semua mobil Jepang rata-rata akinya pakai 12,6 volt itu posisi stand by. Sebelumnya agar tidak jadi masalah diukur dahulu menggunakan voltmeter," ucap Hermas.

Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Matik yang Aman Saat Berhenti di Tanjakan

Jika pengguna tidak paham aturan tersebut, Hermas mengimbau agar penggantiannya dilakukan di bengkel spesialis matik atau dengan orang yang sudah paham masalah aki di mobil matik untuk menghindari terjadinya kerusakan yang tidak perlu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com