Impresi Mesin Baru Ayla 1.2 R CVT, Lebih Pede Lewati Tanjakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mesin baru 3 silinder, All New Daihatsu Ayla juga sudah menggunakan sistem transmisi Dual mode Continuously Variable Transmission (D-CVT).

Perpaduan keduanya harus diakui membuat sisi performa berbeda dari generasi sebelumnya. Mesin 3 silinder 1.200 cc WA-VE mampu menyuplai tenaga dan torsi yang lebih besar, sementara transmisi bekerja pintar mentransfer tenaga ke roda.

Hasilnya, Ayla baru tak hanya lebih smooth ketika dikendarai, tapi makin mudah saat melibas tanjakan dan turunan di jalan berbukit.

Hal ini redaksi rasakan saat media test drive melewati rute berkelok dan menanjak di daerah Kaliurang, Yogyakarta.

Baca juga: Seberapa Irit Konsumsi BBM Ayla Baru Diajak Keliling Yogyakarta?

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Test drive Daihatsu Ayla di Yogyakarta

Dengan tenaga 86,7 tk, mesin tiga silinder Ayla baru punya torsi yang lebih besar dari dapur pacu 4 silinder sebelumnya, yakni 113 Nm pada putaran 4.500 rpm. Kelebihan lain, secara bobot juga lebih ringan dari versi 3NR-VE.

Tak heran tarikan bawah lebih responsif dan suplai tenaga lebih terisi saat melewati jalan menanjak dengan kondisi empat orang penumpang dewasa. Alhasil, tak membuat Ayla baru kewalahan, apalagi ditambah hadirnya fitur hill start assist (HSA).

Selain itu, sisi handling juga sudah terkoreksi dari sebelumnya, plus ditambah putaran kemudi yang lebih persisi berkat vehicle stability control (VSC).

Kemudahan Ayla menanjak di Kaliurang tak lepas dari peran transmisi D-CVT yang memiliki pilihan pengoperasian sedikit berbeda dari sebelumya, yakni P, N, D, S, dan B.

Baca juga: Mengenal Arti dan Fungsi Huruf B pada Transmisi All New Ayla

Anjar Rosjadi, R&D Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, saat melewati jalan menanjak pengemudi bisa menggeser tuas transmisi ke mode S (slope) bila membutuhkan tenaga ekstra.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Test drive Daihatsu Ayla di Yogyakarta

"S itu slope, tapi ada juga yang anggap itu sport. Kalau melewati jalan menanjak dan butuh tenaga agar tak kehilangan momentum, atau saat akan menyalip bisa pakai S. Untuk B itu brake, digunakan untuk membantu deselerasi kendaraan saat melewati turunan curam," ujar Anjar saat sesi media test drive Ayla di Yogyakarta, Jumat (12/5/2023).

Ketika menjajal melewati tanjakan dengan menggeser transmisi ke S, memang sensasinya berbeda. Putaran mesin terasa lebih padat seiring jarum rpm yang meningkat, tak heran ketika pedal gas diinjak laju mobil makin agresif.

Baca juga: Spesifikasi Lengkap Yaris Cross dan Yaris Cross Hybrid

Menempatkan transmisi ke S pada Ayla baru sama halnya seperti menggunakan mode power pada Rocky.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Tuas transmisi Daihatsu Ayla ada huruf B

Namun di balik tenaga yang lebih berisi, menurut Anjar ada sedikit konsekuensinya, yakni bahan bakar yang lebih boros.

Ketika balik ke arah kota melewati turunan, giliran menjajal mengeser ke poisis B. Hasilnya memang tak jauh berbeda dengan menggunakan mode low gear yang bisa membantu pengereman untuk mereduksi laju mobil.

"Transmisi D-CVT Ayla ini sama dengan yang dipakai Rocky atau Xenia. Modelnya pakai belt di tarikan bawah, dan saat di putaran atas ada gear, jadi lebih lebih maksimal dan efisiensinya lebih baik," kata Anjar.

Secara keseluruhan, soal fitur dan tenaga yang dihadirkan pada All New Ayla memang berbeda dari sebelumnya. Bisa dibilang generasi kali ini naik kelas.

Baca juga: Sensasi Jadi Penumpang Ayla Baru, Senyaman Apa dengan Headrest Pendek?

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Test drive Daihatsu Ayla di Yogyakarta

Namun tetap ada minus. Dari pengalaman singkat redaksi mengikuti media test drive, paling utama soal kenyamanan jok baris kedua, khususnya untuk orang dewasa karena headrest yang pendek. Selanjutnya harus diakui bila karakter dari getaran mesin tiga silinder masih terasa.