Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hyundai Ungkap Tantangan Jualan Mobil Listrik di Indonesia, Salah Satunya Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai mengungkapkan beberapa rintangan dalam memasarkan kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya yaitu patok harga yang relatif tinggi.

Sanghoon Yoon, Head of Future Business Group Hyundai Motor Asean HQ mengatakan, kendala itu muncul akibat tingginya biaya produksi mobil listrik di Indonesia.

Menurutnya, rumus utama dari lancarnya pemasaran kendaraan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh faktor tipe dan harga.

“Supaya jangkauan pasar dan penjualan mobil listrik meluas, tentunya kami (hyundai) harus memperbanyak model tipe ekonomis (MPV, LCGC), karena itulah demand dari mayoritas konsumen Indonesia. Hanya saja, biaya produksi EV untuk saat ini terbilang mahal, dan hal itu berimbas pada harga akhir produk,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Dia menambahkan, kendala lain yang cukup mempersulit penjualan mobil listrik adalah akses stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia yang masih belum terlalu banyak, baik itu umum (SPKLU) atau pribadi.

“Faktor lain yang akan memperlancar penjualan adalah dukungan infrastruktur seperti charging station, ini masih harus diperbanyak,” kata Yoon.

Menyoal skala prioritas, menurutnya kendala utama yang harus diselesaikan adalah penyediaan fasilitas layanan SPKLU untuk mempermudah konsumen dalam pengisian daya kendaraan listrik.

Terkait hal itu, pihak Hyundai mengaku siap memberikan dukungan dan akan membantu memperbanyak fasilitas EV charging station bagi konsumen. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan mereka terhadap program elektrifikasi pemerintah.

“Jika kendala seputar penyediaan SPKLU sudah diatasi, barulah kami akan melakukan diskusi lebih lanjut perihal patok harga mobil listrik yang jauh lebih kompetitif,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/16/071200515/hyundai-ungkap-tantangan-jualan-mobil-listrik-di-indonesia-salah-satunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke