Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedan Mewah Mercedes-Benz Hangus Terbakar, Pahami Penyebabnya

Kompas.com - 13/05/2023, 12:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden mobil terbakar kembali terjadi. Kali ini menimpa sedan mewah Mercedes-Benz c180 di Jalan Jakarta Garden City, Cakung Timur, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2023).

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun @damkarjakartatimur, terlihat api besar dan kepulan asap hitam menyelimuti sedan mewah asal Jerman tersebut. Pada slide berikutnya terlihat pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, namun kondisi mobil sudah habis dilalap si jago merah.

Baca juga: Video Viral Motor Listrik Terbakar, Kenali Penyebab Baterai Meledak

Dikutip dari Antara, Sabtu (13/5/2023), Kepala Seksi (Kasi) Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan peristiwa kebakaran terjadi pukul 12.12 WIB, ketika mobil yang dimiliki Aulia sedang dibawa keluar rumah.

“Ketika baru meninggalkan cluster, keluar asap dari komponen AC. Lalu, korban langsung putar balik ke arah rumahnya,” ucap Gatot.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SUDIN DAMKAR JAKARTA TIMUR (@damkarjakartatimur)

Namun, setelah didiamkan di samping rumahnya, tiba-tiba keluar asap dari kap mesin hingga kemudian menyala api dan membesar.

Agar kejadian seperti itu tidak terulang, ada baiknya jika pemilik kendaraan mengetahui penyebab dan ciri mobil yang akan terbakar hingga langkah-langkah penyelamatan yang harus dilakukan.

Gilang Budiman, pemilik showroom Karunia Panca Selaras Group mengatakan, kemungkinan yang menyebabkan mobil Mercedes-Benz lawas (rentang tahun 2000-2004, seperti C180, C200, C230, C240, C280) terbakar.

Mercy itu kan sudah usia, jadi dia punya modul AC dan komponen lain biasanya sudah rusak. Nah, biasanya diakali, dijumper, bukan di ganti dengan part baru seharusnya. Sering terjadi gitu, sehingga ada bocor arus dan lain-lain, jadi menyebabkan terbakar,” ucap Gilang, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).

Biasanya hal tersebut dilakukan untuk menghindari biaya servis yang besar, padahal ada risiko berbahaya yang mengintai.

Perlu diingat bahwa mobil Eropa seperti Mercedes-Benz atau BMW memiliki sistem kelistrikan yang lebih kompleks. Untuk itu, saat melakukan servis, atau upgrade kelistrikan sebaiknya tidak sembarangan. Harus mengikuti original sistem kelistrikannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Pengendara Motor Tergelincir Saat Melewati Speed Trap di Nganjuk

Selain itu, pemilik kendaraan sebaiknya menyediakan APAR di dalam mobil, agar bisa digunakan untuk penindakan awal jika muncul percikan kecil. Kemudian segera laporkan kejadian ke pemadam kebakaran atau petugas kepolisian terdekat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com